Usai Liburan Panjang, Pencarian Tiket Meroket

musim liburan telah tibaWisatawan tak menunggu lama untuk mulai merencanakan dan memesan tiket liburan mereka selanjutnya. Rata-rata, hanya berselang satu atau dua minggu sejak mereka kembali dari liburan sebelumnya.

Kapan sebetulnya para wisatawan mulai mencari dan memesan tiket liburan mereka? Temuan dari Wego, metasearch travel terkemuka di Asia Pasifik dan Timur Tengah, mungkin bisa memberikan gambaran menarik.

Data pencarian tiket di Wego mengindikasikan bahwa wisatawan tak menunggu lama untuk mulai merencanakan dan memesan tiket liburan mereka selanjutnya. Rata-rata, hanya berselang satu atau dua minggu sejak mereka kembali dari liburan sebelumnya. Gambaran ini terlihat dari peningkatan pencarian tiket di seluruh pasar.

 Pencarian tiket pesawat di Timur Tengah misalnya, tak lama setelah libur panjang Idul Fitri lalu meningkat 42% jika dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya. Hal ini juga terlihat di Indonesia. Pencarian tiket satu minggu setelah libur Lebaran naik sebesar 42%.

Di Singapura, peningkatan pencarian tiket pesawat terlihat pasca-liburan Tahun Baru Cina, naik 19%. Sedangkan di Hong Kong dan Cina, terjadi kenaikan pencarian tiket pesawat hingga 59% setelah perayaan Golden Week.

Adapun di Australia, jumlah pencarian tiket naik sebesar 40% jika dibandingkan dengan rata-rata pencarian dua bulan sebelumnya, tak lama setelah musim liburan Natal dan Tahun Baru berakhir.

Di India, kenaikan pencarian hotel meningkat hingga 111% setelah perayaan akbar Diwali November tahun lalu. Hal ini terjadi dua minggu setelah liburan usai. Perlu digarisbawahi bahwa momen tersebut bertepatan dengan musim libur sekolah di India pada akhir tahun.

“Rupanya, sebelum membongkar koper dan merapikan peralatan, mereka sudah memikirkan rencana liburan selanjutnya,” ujar Joachim Holte, Chief Marketing Officer Wego.

Selaras dengan temuan Wego, sebuah riset yang pernah dilakukan psikolog Jessica de Bloom mengindikasikan kegalauan pasca-liburan dapat muncul dengan cepat ketika euforia liburan telah habis.

“Studi ini memberikan gambaran universal tentang pikiran dan suasana hati wisatawan. Secara signifikan ini dapat berdampak pada semua sektor bisnis wisata,” kata Holte.

Maksud Holte, pelaku industri pariwisata yang memahami kondisi ini akan cenderung menargetkan wisatawan tak lama sejak liburan berakhir, sebelum masuk ke periode liburan utama.

“Satu-satunya cara untuk mengatasi kegalauan pasca-liburan adalah dengan traveling lebih sering, dan mulailah merencanakan liburan selanjutnya, saat kita masih dapat merasakan sisa-sisa semangat liburan tersebut!” tutup Holte. (***)

Editor: Wahid FZ, Sekar Ayu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.