Viral Penampakan Mirip Cahaya Aurora Tertangkap oleh Infinix Zero X di Yogyakarta

Seorang Fotografer berhasil mengabadikan cahaya seperti aurora di langit Yogyakarta memanfaatkan kamera smartphone INFINIX ZERO X dan menjadi viral di sosial media
Seorang Fotografer berhasil mengabadikan cahaya seperti aurora di langit Yogyakarta memanfaatkan kamera smartphone INFINIX ZERO X dan menjadi viral di sosial media

Marketing.co.id – Berita Digital | Media sosial Instagram dihebohkan oleh postingan seorang fotografer yang berhasil mengabadikan cahaya mirip aurora di langit Yogyakarta pada 28 September kemarin. Cahaya mirip aurora ini berhasil ditangkap di kawasan Tumpeng Menoreh yang menjadi salah satu kawasan dataran tinggi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Postingan tersebut sontak menggegerkan warganet di jejaring sosial Instagram lantaran fenomena alam ini biasanya tidak terjadi di Indonesia karena berada sangat jauh dari kutub magnet bumi.

Fotografer yang berhasil mengabadikan momen ini, Jhody Agus Setiawan, mengaku menggunakan kamera INFINIX ZERO X. Ia mengungkapkan, “Sebagai fotografer, Saya cukup penasaran dengan kualitas kamera smartphone Infinix Zero X dan akhirnya saya iseng-iseng mencoba memotret keadaan malam hari di Tumpeng Menoreh, ternyata ketika di preview tertangkap guratan cahaya mirip seperti cahaya aurora dan tidak saya sangka ternyata menjadi viral,” katanya.

“Saya memfokuskan bidikan pada keadaan langit malam dan menggunakan fitur night mode yang tersedia pada INFINIX ZERO X, dengan bantuan tripod dan fitur OIS di kamera smartphone ini akhirnya saya bisa menghasilkan foto langit menoreh lengkap dengan cahaya aurora dengan jelas dan tanpa goyang sedikitpun,” jelasnya.

Kecanggihan kamera INFINIX ZERO X menurutnya jauh melebihi ekspektasi semula. “Awalnya saya pikir resolusi kamera belakang smartphone ini hanya gimmick, namun setelah mencobanya sendiri ternyata resolusi 108MP dari kamera smartphone ini memang benar-benar mampu menghasilkan kualitas foto yang bagus dan penuh warna. Apalagi dengan hadirnya fitur 60x Telescope Zoom yang sangat membantu saya dalam menangkap objek foto yang jauh,” ujar Jhody.

Aurora sendiri merupakan sebuah fenomena alam yang biasanya terjadi di wilayah Kutub. Fenomena alam ini menghasilkan pancaran cahaya yang menyala-nyala dan menari-nari di langit malam pada lapisan ionosfer sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari.

Pada umumnya,  aurora terjadi di daerah sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan. Aurora yang ada di langit bagian kutub selatan disebut Aurora Australis, sedangkan aurora yang ada di langit bagian kutub utara bumi disebut Aurora Borealis.

Aurora Borealis biasanya terjadi di antara bulan September dan Oktober serta Maret dan April. Sementara itu, fenomena aurora di sebelah selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa. Tapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di daerah beriklim tropis.

Warna hijau muda kekuning-kuningan yang merupakan warna yang sering dan paling umum muncul, dihasilkan oleh molekul oksigen yang terletak sekitar 97 km (60 mil) dari bumi.  Warna lainnya yang jarang muncul, seperti merah dihasilkan molekul oksigen dari ketinggian 322 km (200 mil). Sedangkan nitrogen menghasilkan warna biru atau merah ke ungu-unguan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.