Warren Hue dan Microsoft  AI Technology Luncurkan “Too Many Tears”

Marketing.co.id – Berita Lifetyle | Rapper, penyanyi dan produser berumur 18 tahun asal Indonesia, Warren Hue meluncurkan lagu terbaru berjudul “Too Many Tears” melalui 88rising.

Lagu yang merefleksikan ambisi dalam dirinya juga menjadi gebrakan baru untuk Warren di 88rising karena lagu tersebut menjadi single utama dalam album kolaborasi Head in the Clouds 3 yang perilisannya sudah dinantikan.

Lagu yang diciptakan Jacob Ray ini memiliki irama menyentuh dari permainan perkusi serta lirik yang menggugah suasana hati dan dibawakan dengan sempurna lewat vokal Warren. Video musik dari lagu ini disutradai James Defina (Post Malone, Joji, Future, Rich Brian).

Pada saat perilisan, Warren mengatakan “’Too Many Tears’ merupakan lagu emosional tentang berbagai impian yang aku miliki. Lagu tersebut menggambarkan kenyataan ketika aku mengejar mimpi dan bagaimana orang memperlakukanku ketika berada di proses tersebut. Lirik dan struktur beat unik dari Jacob Ray menambah kesan nyata pada lagu tersebut, yang terinspirasi dari pengalamanku dan dituangkan secara kreatif.”

Head in The Clouds 3 merupakan kelanjutan dari rangkaian album Ikonik para penyanyi 88rising dan penampilan bintang tamu dari musisi Timur hingga Barat. Setelah vakum di tahun 2020, album yang telah ditunggu-tunggu, Head In The Clouds 3 dibuat berdasarkan kesuksesan besar yang diterima 88rising dari album the Head In The Clouds pertama dan kedua, dengan berhasil menarik perhatian penonton dan menerima lebih dari 1.9 miliar streams hingga saat ini.

Album The Head In The Clouds memuat beberapa single seperti, lagu bersertifikasi emas dari RIAA, lagu musim panas “Midsummer Madness”, Top 40 di radio US “Walking”, dan lagu yang tengah viral di TikTok “Indigo”.

Edisi sebelumnya memuat para penyanyi 88rising: Rich Brian, Joji, Jackson Wang, NIKI, Higher Brothers, Stephanie Poetri, dan AUGUST 08 bersamaan dengan kolaborasi global untuk pertama kalinya dengan Swae Lee (of Rae Sremmurd), Major Lazer, GoldLink, Playboi Carti, CHUNG HA, Phum Viphurit, dan lainnya.

Perilisan album Head In The Clouds 3 berbarengan dengan peluncuran TOOMANYTEARS.AI, dimana 88rising dan Microsoft bekerja sama untuk mengenalkan  pengalaman audio-visual menggunakan teknologi AI yang bertujuan menganalisa video pemandangan dari San Gabriel Valley sekaligus mengetahui versi asli dari lagu tersebut. Hal ini merupakan terobosan ketiga kalinya bagi Microsoft dengan melibatkan AI ke dalam proyek musik, mengikuti apa yang telah dilakukannya pada kota kembar dengan melibatkan artis Björk dan Julianna Barwick.

TOOMANYTEARS.AI menandai kedinamisan San Gabriel Valley – salah satu daerah dengan keragaman etnis di Amerika Serikat dan juga menjadi rumah bagi perkembangan populasi dan budaya Asia-Amerika.

Sebelumnya, Hue merilis lagu hip-hop/elektronik penuh energik, berjudul “Charged!” yang bekerja sama dengan Samsung. Sebagai bagian dari kampanye Global untuk Galaxy A phone terbaru, Hue disertakan dalam seluruh pesan kampanye di akun Instagram dan TikTok Samsung.

Samsung juga memperlihatkan sebuah tayangan perdana tentang behind the scene dari pembuatan lagu ini. Menggunakan kekuatan dari para penggemar TikTok, Samsung dan 88rising menggunakan lagu “Charged!” milik Warren Hue untuk menumbuhkan kreativitas tanpa batas yang dapat diakses bagi semua orang.

Awal tahun ini, Hue memulai debut pertamanya di bawah pelopor musik kolektive Asia 88rising, melalui “omomo punk”. Setelah perilisannya, omomo punk masuk dalam daftar putar Spotify “New Music Friday” di 13 negara, termasuk US, Indonesia dan lainnya.

Selain itu, lagu tersebut juga masuk dalam Apple Music New Music Daily di 11 pasar, Fresh Waves dan New This Week. Hingga hari ini, lagu dan musik video omomo punk telah ditonton dan didengar hampir 2 juta kali di seluruh dunia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.