Yang Mana Komunitas Kami?

Pertanyaan:

Kami akan mulai menggarap komunitas pelanggan. Target kami ada beberapa: dari sisi demografi, dari segi pendapatan dan psikografi. Untuk aspek pendapatan, kami membagi menjadi tiga, yaitu pelanggan A, B, dan C. Komunitas manakah yang mesti kami garap? Mohon saran Ibu.

MKI, di Jakarta Selatan.

 

Jawab:

Komunitas pemasaran adalah tren yang semakin kuat, karena memang efektivitasnya yang sudah terbukti. Strategi dan implementasi komunitas yang baik mampu meningkatkan loyalitas pelanggan, penyebaran word of mouth yang lebih cepat, dan juga program pemasaran menjadi lebih efisien dan efektif.

Pada umumnya, perusahaan memilki banyak pilihan grup komunitas, sama seperti yang dihadapi oleh perusahaan Anda. Untuk memilih komunitas, tentunya dipertimbangkan tiga hal. Pertama, bagaimana mereka bisa terkelompokkan menjadi pelanggan yang homogen dan sesama pelanggan memiliki perilaku yang relatif homogen.  Pengelompokan didasarkan atas demografi merupakan  pilihan yang buruk. Ikatan antaranggota dalam komunitas adalah lemah. Semakin lemah ikatan anggota dalam komunitas, semakin besarlah upaya perusahaan untuk melakukan komunikasi, interaksi, maupun menyusun program komunitas. Selain tidak menghasilkan loyalitas, hal ini juga akan membuat bujet tidak efisien.

Pengelompokan berdasarkan psikografi, seperti gaya hidup, jauh lebih baik dalam hal homogenitas anggota dan kekuatan ikatan dari komunitas. Idealnya, saya sarankan, untuk membentuk grup-grup komunitas berdasarkan psikografi dan perilaku mereka. Untuk perilaku, bisa dihubungkan dengan perilaku dalam membeli atau mengonsumsi produk Anda.

Kriteria kedua adalah profit. Membentuk komunitas bertujuan untuk meningkatkan loyalitas dan menghasilkan profit. Misalnya, melalui pendekatan gaya hidup dan perilaku pembelian mereka, terdapat enam grup komunitas. Anda perlu membuat evaluasi dari berbagai pilihan komunitas ini dengan kemampuan perusahaan untuk berinteraksi dan kemungkinan untuk menjual produk ke mereka. Komunitas di mana kita bisa menghasilkan loyalitas dan profit, adalah prioritas utama.

Kriteria ketiga, life cycle komunitas tersebut. Komunitas berumur panjang dan bisa mendatangkan profit jika punya peluang langsung untuk menjadi repeat customer—karena membeli lagi, membeli lebih banyak, dan membeli produk lainnya, atau peluang tidak langsung seperti memberikan pengaruh atau rekomendasi kepada calon pelanggan lain. Selamat bekerja. (Majalah MARKETING)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.