Yang Mobile Makin Mobile

www.marketing.co.id – Hadirnya para pesaing baru untuk produk smartphone tak membuat merek Nokia tenggelam di pasar. Hingga kini, Nokia tetap menjadi merek top of mind di masyarakat. Hadirnya Nokia E7 menjadi jawaban bagi konsumen yang mengikuti perkembangan zaman, sekaligus membuktikan Nokia belum habis di segmen ponsel pintar.

Pastinya setiap pemilik merek percaya bahwa setiap lapisan masyarakat memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk itu, beragam kategori produk dengan harga yang bervariasi berusaha ditawarkan kepada konsumen.

Demikian halnya dalam industri telepon seluler (ponsel). Tren ponsel pintar di masyarakat seakan menjadi medan perang baru dalam menggaet konsumen. Sebagai merek yang pernah dijuluki “ponsel sejuta umat”, Nokia pun tak mau ketinggalan ikut bertarung di segmen ponsel pintar ini.

Dengan mengusung Nokia E7, Nokia percaya diri bersaing di pasar ponsel pintar. Produk ini merupakan ultimate business smartphone, karena kemampuannya dalam mendukung kebutuhan business mobility secara lengkap. Melalui peranti ini pengguna tetap dapat memenuhi kebutuhan yang sebelumnya hanya dapat dilakukan di kantor—tanpa harus berada di belakang meja.

Business smartphone terbaru dari Nokia ini membantu pengguna untuk memanfaatkan waktu secara efektif. Menurut Irwan Hermawan, Marketing Product Manager Nokia Indonesia, dalam hal kemampuan pendukung bisnis, Nokia yang bekerja sama dengan Microsoft berusaha untuk menghadirkan solusi yang mendukung produktivitas para profesional.

Keuntungan yang ditawarkan Nokia E7 antara lain, mail for exchange untuk akun email perusahaan, Microsoft Communicator untuk chatting sesama rekan kerja sekantor, dan dukungan untuk portal intranet dan extranet perusahaan melalui Microsoft Share Point Server—yang menawarkan akses langsung, aman, dan real time dalam mengakses sistem perusahaan. Selain itu, Nokia E7 juga menawarkan solusi berskala bisnis untuk keamanan koneksi perusahaan.

Bukan hanya dalam urusan pekerjaan, namun juga dalam kehidupan pribadi dan hal-hal yang berarti bagi para pengguna. Bentuk ponsel pintar ini memungkinkan pengguna tetap mobile dalam melakukan bisnisnya, dan papan ketik penuh yang didukung layar sentuh terpolarisasi berukuran 4 inci menjadikan Nokia E7 sebagai ponsel pintar yang menghadirkan pengalaman bagi penggunanya.

Kelebihan lain, layanan Ovi yang terintegrasi memungkinkan pengguna Nokia E7 menikmati layanan bebas biaya Ovi Maps untuk layanan navigasi dengan suara, dan mengunduh ribuan aplikasi melalui Ovi Store yang telah diperbarui. Selain itu, ponsel ini juga dilengkapi dengan kamera 8 MP, video kualitas tinggi “high definition”, web TV, dan hadir dengan memori internal 16GB.

“Nokia E7 bukan hanya ultimate business smartphone, namun juga menghadirkan entertainment berkualitas melalui layanan Ovi Musik Sesukamu. Dengan layanan ini pengguna dapat men-download lebih dari enam juta lagu dalam periode satu tahun, dan lagu yang telah di-download menjadi milik pengguna selamanya,” papar Irwan.

Produsen asal Finlandia ini memosisikan Nokia E7 sebagai The New Stylish Communicator yang secara intuitif menghubungkan pengguna dengan tempat, orang, dan layanan yang paling berarti bagi mereka. Dari beragam fitur yang ditawarkan, sangat jelas segmen yang dibidik Nokia E7 adalah profesional bisnis di kota besar yang dituntut untuk selalu mobile, ingin lebih produktif dalam kehidupan bisnis maupun pribadi, dan selalu ingin terkoneksi secara aman ke sistem perusahaan mereka.

Adapun strategi pemasaran produk ini selalu disesuaikan dengan target market yang dituju. Misalnya, pengguna Nokia E7 dituntut untuk selalu terhubung dengan internet, Nokia pun menghadirkan paket data yang disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut Irwan, Nokia telah berkolaborasi dengan beberapa operator seluler utama di Indonesia, seperti Telkomsel, XL, Indosat, dan 3, untuk menghadirkan paket data menarik yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

“Paket data yang ditawarkan mencakup layanan Nokia Messaging Unlimited Data Plan (push email, chat, dan media sosial—Facebook dan Twitter),” katanya.

Pengguna dapat memilih berlangganan secara harian, mingguan, atau bulanan, sesuai dengan operator yang digunakan, dengan harga yang terjangkau (kecepatan maksimal berlaku sampai batas pemakaian internet secara wajar—fair usage).

Ditambahkan, selain bekerja sama dengan berbagai operator, Nokia juga menghadirkan WhatApps, yaitu aplikasi messaging khusus ponsel pintar, yang memungkinkan konsumen mengirimkan pesan kepada teman/kontak yang ada di ponsel pintar mereka secara instan menggunakan koneksi internet/wi-fi.

Aplikasi ini memudahkan pengguna untuk menambahkan kontak—karena menggunakan nomor yang ada di phonebook—dan secara otomatis kontak akan terus di-update, tanpa harus dilakukan secara manual. Kelebihan lainnya adalah aplikasi ini dapat digunakan untuk semua platform ponsel pintar yang ada.

Soal strategi komunikasi, Nokia melakukannya melalui kegiatan BTL, ATL, termasuk promosi melalui media sosial. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah road show ke beberapa kota besar di Indonesia.

Diungkapkan, Indonesia merupakan salah satu pasar produk Nokia Communicator terbesar di dunia. Karena itu, Indonesia mendapat kehormatan menjadi salah satu negara pertama yang akan menjual Nokia E7. Produk ini akan tersedia di seluruh gerai resmi Nokia serta toko ritel di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun kompetitornya adalah ponsel pintar yang membidik pasar yang sama. Menyikapi ketatnya persaingan di pasar ponsel saat ini, Irwan menganggap bahwa hal itu merupakan suatu hal yang wajar terjadi dalam bisnis, terutama untuk industri telekomunikasi, kebutuhan konsumen berubah dalam waktu relatif cepat. Irwan yakin, dengan pengalaman menghadirkan beragam peranti telekomunikasi dan solusi terdepan, Nokia dapat terus memenuhi harapan konsumen.

Hal ini sesuai dengan visi “Connecting People”,  bahwa Nokia selalu berusaha menghubungkan pengguna dengan tempat, lokasi, dan hal-hal yang berarti bagi mereka. Untuk itu, menurut Irwan, kunci keberhasilan dalam bisnis ini adalah kemampuan melihat kebutuhan konsumen melalui pendekatan lokal, dan menghadirkannya bagi konsumen dengan harga, waktu, dan jalur distribusi yang sesuai.

“Hingga saat ini, Nokia merupakan pemimpin pasar di industri peranti telekomunikasi dan solusi, baik di pasar global, maupun lokal,” tandasnya. (Harry Tanoso)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.