Marketing.co.id – Gangnam Style akhirnya menjadi video paling banyak ditonton di YouTube di tahun 2012, sekaligus memecahkan rekor sebagai video yang paling banyak ditonton sepanjang YouTube berdiri. Video ini akhirnya menembus angka 1 miliar viewers, mengalahkan video Baby-Justin Bieber yang menembus 800 juta viewers.
Setiap tahun YouTube juga menampilkan video YouTube Rewind (www.youtube.com/rewind) yang menampilkan para “YouTube Stars” yang berhasil menciptakan viewers terbanyak di YouTube. Ada Psy, Carly Rae Jepsen, Annoying Orange, Minecraft, dan lain-lain. Tentu saja video YouTube Rewind tahun 2012 dilatarbelakangi dengan lagu Gangnam Style yang terkenal lucu itu. Di Indonesia Gangnam Style juga menjadi video yang paling banyak ditonton selain video dari Noah, Last Child, dan lain-lain.
Mungkin Anda tidak pernah membayangkan jika video Anda ditonton oleh 1 miliar orang! Ketenaran Anda jauh melebihi Jokowi-Ahok yang video-videonya baru ditonton ratusan ribu viewers. Orang-orang seperti Psy menunjukkan bahwa YouTube membuat brand Anda bisa melampaui batas-batas negara.
Apa yang membuat Gangnam Style bisa meraih kesuksesan hingga 1 miliar view salah satunya karena originalitasnya yang mampu menciptakan viral message. Lain dari Carly maupun Noah yang sudah terkenal, originalitas yang cenderung weird, absurd, dan ridiculous menjadikan Psy yang tadinya nothing menjadi something. Sama seperti Briptu Norman, Sinta-Jojo, dan lain-lain. Video mereka terlihat menyebalkan, namun keunikannya mampu terkonversi menjadi daya tarik.
Simplicity membuat Gangnam Style juga mudah masuk ke batas-batas culture setiap konsumen di setiap negara. Bagaimana bahasa Korea yang hanya dimengerti oleh tidak lebih dari 2% penduduk dunia ini bisa menarik perhatian karena lagunya yang jenaka dan mudah dipahami. Lagunya tidak membutuhkan nada-nada sulit dan gerakannya juga tidak membutuhkan kemampuan menari layaknya penari profesional. Anda tidak melihat gerakan salto maupun liukan tubuh seperti J-Lo dan Britney Spears yang membutuhkan kelangsingan tubuh. Gerakan-gerakan dalam Gangnam Style, Shufflin, bahkan Sinta-Jojo dibangun dengan gerakan yang sederhana.
Kini Pemda DKI rajin meng-upload video ke YouTube ketika video pertamanya yang di-upload banyak di-like dan menciptakan banyak kesan positif. Video ini sekaligus menjadi bahan sindiran bagi masyarakat atas gaya birokrat lama di Pemda DKI. YouTube ternyata menjadi salah satu bentuk control mechanism terhadap berbagai kebijakan publik. Oleh karena itu transparansi menjadi keharusan untuk masuk pergaulan media sosial, termasuk YouTube. Bahkan gaya Ahok yang marah-marah pun tidak perlu ditutup-tutupi di hadapan publik.
Transparansi menciptakan trust bagi konsumen. Anda tidak perlu menghadirkan bintang besar untuk menutupi kelemahan Anda. Kalau Anda punya lagu dan gerakan sendiri sementara Anda tidak bisa bernyanyi dan menari dengan baik, Anda tidak perlu orang lain. Lakukan semuanya oleh Anda di YouTube karena publik menerima Anda apa adanya!
Brand Anda bukanlah Nike maupun Pepsi. Kedua merek ini tergolong the most popular video commercial di YouTube (lihat socialbaker.com). Mereka membuat iklan berbiaya (sangat) mahal dengan kualitas tinggi. Mereka harus menghabiskan uang besar pula untuk iklan di media konvensional, supaya apa yang mereka buat di YouTube bisa menarik konsumen. Mereka dengan banyak pertimbangan tentunya tidak ingin citra merek mereka jatuh. Oleh karenanya mereka mempergunakan bintang-bintang kelas dunia untuk mewakili citra merek mereka. Kedua merek ini bisa meraih 20 juta view di YouTube, yang artinya cuma 2% dari viewers Psy.
Nah, mungkin brand Anda bukanlah seperti keduanya. Namun, jika ingin brand Anda hidup di media sosial, buatlah dengan gaya yang original, simpel, dan transparan!
