Yuk Kenali 6 Jenis Alat Bantu Pernapasan!

Marketing.co.id – Berita Marketing | Bagi Anda yang selama ini punya masalah kesehatan di sistem pernapasan, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai alat bantu pernafasan bukan? Apalagi saat pandemi seperti sekarang, ketersediaan alat bantu pernapasan sangatlah membantu penyembuhan pasien Covid-19.

Beberapa waktu lalu saat pasien Covid-19 di tanah air tinggi, sempat terjadi kelangkaan tabung oksigen. Banyak orang berburu tabung oksigen dan rela antre untuk mengisinya kembali jika habis. Karena memang alat bantu pernafasan ini sangat vital untuk pasien corona yang sudah parah. Namun sekarang sudah tersedia lagi pasokannya.

Tahukah Anda ternyata banyak juga alat bantu pernafasan yang selama ini digunakan selain tabung oksigen. Yuk kenali berbagai jenisnya, supaya jika nanti dibutuhkan mendesak sudah tidak bingung-bingung lagi.

  1. Nebulizer

Pertama ada nebulizer, ini merupakan alat yang bisa mengubah obat, khususnya yang berbentuk cair menjadi uap. Nantinya dengan nebulizer ini, obat dalam bentuk uap itu akan langsung dihirup ke sistem pernafasan. Dengan begitu, obatnya bisa lebih cepat bekerja. Ada banyak penyakit yang memanfaatkan nebulizer, mulai dari penyakit paru obstruktif kronis, croup, sampai dengan pneumonia.

Dalam satu paket nebulizer, biasanya akan ada corong mulut, lalu kompresor udara, tabung kompresor, dan satu lagi wadah obat atau yang kerap disebut dengan cangkir nebulizer. Sangat mudah digunakan, membuat obat bisa masuk ke dalam tubuh dengan lebih cepat. Para pengguna nebulizer ini biasanya adalah anak-anak dan para orangtua yang mengalami penyakit pernafasan.

  1. Inhaler

Sebenarnya cara kerja inhaler dan nebulizer ini sama. Yakni sama-sama memasukkan obat ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan. Bedanya, jika nebulizer mengubah cairan obat jadi uap, di inhaler ini disemprotkan ke dalam sistem pernafasan. Sementara untuk bentuknya, inhaler ini bisa dibilang sudah cukup familiar di kalangan masyarakat.

Untuk bentuknya sendiri, dibandingkan dengan nebulizer, inhaler lebih praktis. Bisa dibawa kemana-mana. Karena ukurannya juga terbilang kecil, bisa masuk ke dalam tas, jika dibutuhkan tinggal ambil saja. Inhaler ini juga memiliki dua jenis jika dilihat dari bentuknya. Yakni inhaler dosis terukur dan inhaler serbuk kering.

Sementara jika dilihat dari obatnya, juga dibagi lagi menjadi dua jenis. Yakni reliever inhaler dan preventer inhaler. Orang yang memiliki penyakit asma, akan lebih familiar dengan berbagai jenis inhaler tersebut.

Supaya bisa mendapatkan inhaler dengan lebih lega lagi, ada namanya spacer yang membantu obat masuk ke dalam mulut. Biasanya spacer ini digunakan oleh anak-anak atau lansia supaya obat cepat bisa masuk ke sistem pernafasan.

  1. CPAP

Selanjutnya ada alat yang bernama CPAP atau yang merupakan singkatan dari Continuous Positive Airway Pressure. Alat bantu pernafasan satu ini banyak digunakan untuk pengobatan sleep apnea atau gangguan tidur yang membuat pernafasan berhenti beberapa kali yang jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan masalah yang lebih serius. Bahkan bisa menyebabkan kematian.

Bentuk dari CPAP ini sedikit mirip dengan nebulizer namun di bagian corong mulutnya ada semacam tali sehingga bisa digunakan saat tidur. Dengan alat tersebut nantinya oksigen akan masuk melalui selang dan masker saat penggunanya sedang tidur. Namun karena bentuknya yang sedemikian rupa, bisa saja copot saat digunakan tidur. Tidak jarang juga bisa menyebabkan iritasi pada area wajah, jadi perlu digunakan dengan hati-hati.

  1. Air Purifier

Alat bantu pernafasan selanjutnya adalah air purifier. Meskipun tidak secara langsung membantu di sistem pernafasan, namun belakangan alat ini banyak digandrungi. Ditempatkan di berbagai ruangan-ruangan yang strategis. Bisa di tempat kerja, ruangan belajar, sampai dengan kamar tidur.

Seperti namanya, alat ini akan membuat udara di sekitar jadi lebih bersih, bebas dari polusi. Intinya, dapat meningkatkan kualitas udara yang dihirup. Dengan udara yang bersih, bebas dari debu dan alergen akan membuat berbagai permasalahan tentang sistem pernafasan bisa berkurang. Gangguan asma bisa diminimalisir. Yang selama ini sering berkutat dengan alergi pun bisa sedikit bernafas lega.

Untuk bentuknya pun sekarang ini sangat beragam. Bahkan didesain sedemikian rupa, ditambah fitur-fitur canggih yang memudahkan pemakaian. Dewasa ini semakin berkembang jenis-jenis dari air purifier, ada humidifier sampai diffuser.

  1. Oxygen Concentrator

Oxygen Concentrator atau konsentrator oksigen juga merupakan alat bantu pernapasan yang biasanya banyak digunakan oleh pasien darah rendah. Sebagai informasi, pasien darah rendah memiliki sirkulasi pernafasan yang lambat, maka dari itulah alat ini digunakan untuk mendukungnya. Namun penggunaannya sangat disarankan dengan resep dokter.

Karena ini merupakan alat medis, harus mendapatkan arahan yang jelas dari dokter. Seberapa dosis atau tekanan yang diperlukan supaya masih aman digunakan. Masa pandemi ini, alat konsetrontrator oksigen ini juga diperlukan saat saturasi oksigen berada di bawah 94 persen. Untuk keasamannya, dibandingkan dengan tabung oksigen tradisional, konsentrator oksigen ini digadang-gadang lebih aman karena tidak menimbulkan kebakaran saat pecah.

  1. Suction Pump atau Suction Machine

Satu lagi yang mungkin belum banyak diketahui yaitu alat bernama suction pump atau suction machine. Ini merupakan sebuah alat sederhana yang digunakan untuk menyedot cairan-cairan tidak berguna di dalam tubuh. Mulai dari lendir, nanah, ludah, ingus, dan masih banyak lagi lainnya yang berada di saluran pernafasan

Jika berbagai cairan tidak berguna tersebut disedot dan dikeluarkan, sistem pernafasan kembali plong. Anda bisa beraktivitas seperti biasanya lagi.

Bagi Anda yang sekarang ini sedang berburu berbagai alat bantu pernafasan, bisa pesan atau beli secara online di Blibli. Jenisnya sangat banyak, mereknya beragam, harganya pun juga bersaing. Anda bisa pesan kapan saja dan di mana saja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.