Google-Intel Bergabung, Ancaman Serius Bagi Microsoft?

Apa yang diumumkan pihak Intel dan Google memang cukup mengejutkan. Lebih tepatnya, merupakan pukulan berat bagi lawab bisnis dua raksasa teknlogi itu. Bergabungnya Intel dalam bisnis perangkat mobile bersama Android milik Google akan menjadi ancaman bagi tiga perusahaan berbeda: kelompok Anti-Android paten, MeeGo dan Microsoft. Dan tentu saja ancaman paling serius mengarah pada Microsoft.

Pertengahan September ini bisa saja perhatian dunia tertuju pada Windows 8 yang telah mulai diberikan pada para developer. Namun munculnya kesepakatan kerja sama antara Google dan Intel untuk membangun Android dipastikan akan segera menutup kabar besar milik Microsoft itu.

Hal itu bukan berarti bahwa Android akan menjadi pesaing Windows desktop karena sejauh ini Google Chrome OS masih mengalami banyak kekurangan. Namun tidak dengan Android. Mobile OS ini memiliki pasar yang begitu besar dan akan terus berkembang seiring inovasi yang dilakukan Google dengan rekan kerjanya, termasuk Intel yang telah selama bertahun-tahun menjadi raja pembuat chips untuk PC.

Interface tablet yang ditunjukkan Windows 8 memang sesuatu yang baru. Namun apakah itu benar-benar merupakan sebuah desktop interface? Jika Anda telah terbiasa dengan interface tablet dan smartphone yang ada selama ini, apakah Anda bersedia bertaruh Metro interface milik Microsoft itu akan mampu bersaing dengan Android di 2012/13 nanti?

Meski jika produsen hardware kelas bawah memproduksi ponsel/tablet Android harga murah, namun bila dilengkapi dengan prosesor Intel dan ARM, tetap saja Microsoft dengan tablet Windows 8 tidak akan mampu mengalahkan pasar mobile yang telah diambil alih oleh Android dari Nokia.

Microsoft barangkali akan tetap menjadi raja di pasar komputer desktop, bukan pasar tablet. Namun sampai kapan Microsoft bisa bertahan? Pertanyaan semacam itu menjadi masuk akal mengingat penggunaan PC untuk kebutuhan komputasi telah semakin berkurang sejak munculnya alat komputasi mobile seperti tablet. Prediksi Steve Jobs, mantan CEO Apple, yang menyebutkan adala Post-PC Era juga telah dipercaya banyak analis akan segera menjadi kenyataaan. Era setelah PC merujuk pada sebuah masa dimana penggunaan PC tidak lagi dominan seperti saat ini. Dan era itu telah dimulai sejak lahirnya iPad 2010 lalu.

Di lain sisi Google juga akan memiliki Motorola Mobility, selangkah lagi. Dana $12,5 miliar yang dikeluarkan Google untuk akuisisi Motorola dijelaskan sebagai usaha Google untuk mendapatkan hak paten Motorola. Selain itu, pembelian tersebut juga diprediksi sebagai rencana jangka menengah Google untuk mempersiapkan hardware Android mereka. Nantinya Google akan memiliki smartphone dan tablet Android, tanpa menggunakan merek seperti Samsung atau HTC.

Sekali lagi itu juga merupakan ancaman besar bagi Microsoft. Usaha Microsoft bekerja sama dengan Nokia dalam proyek Nokia Windows Phone sepertinya juga telah terjegal oleh kabar munculnya Google Motorola Android, semnetara penjualan smartphone Windows Phone 7 sepanjang 2011 tidak bisa diharapkan laigi. Kini dengan Google-Intel begabung, siapa yang bisa mencegah laju Android? (Sumber: gopego.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.