Hal yang Tidak Pernah Dilakukan Para Bos Besar

Bos BesarMungkin Anda pernah mendengar kata “bos besar” dari film-film Hongkong. Seperti yang tersurat, bos besar adalah mereka yang menjadi pemimpin suatu organisasi, termasuk perusahaan. Dan sebagai owner bisnis UKM, maka Anda adalah bos besarnya.

Meski demikian, menjadi bos besar tidak semudah itu, ada beberapa hal yang patut Anda perhatikan ketika menjadi bos besar yang sebenarnya. Menurut para pakar, berikut adalah hal yang tidak pernah dilakukan oleh seorang bos besar:

1.       Memberikan solusi, Arianna Vassallo, Public Relation AIESEC

Seorang bos yang dianggap besar tidak pernah memberikan solusi kepada para bawahannya. Ia ingin karyawan menyelesaikan pekerjaan dengan caranya masing-masing. Arahan dari seorang bos memang penting, tapi tidak terlibat secara langsung, biasanya bos lebih memberikan motivasi yang membuat mereka menjadi lebih produktif.

Satu istilah yang sesuai dengan hal tersebut adalah, “Tidak baik menyuapi anak seumur hidup.”

2.       Meminta timnya untuk melakukan apa yang tidak ingin ia lakukan, Ray Feldmann, Director of Communications and Media Relations Towson University

Jika si bos saja tidak mau mengambil sebuah pekerjaan tertentu, bagaimana ia bisa memberikannya kepada para karyawan. Biasanya, segala yang tersulit justru ditangani oleh sang atasan. Jangan hanya mendikte, tapi berikan dorongan.

3.       Menganggap dirinya paling hebat, Nikki Bracy, Public Relations Account Executive Vitamin

Anda harus yakin, bahwa orang-orang yang berada di sebuah organisasi atau perusahaan, selalu memiliki kelebihannya masing-masing. Sebagai bos besar, Anda bisa pede dengan kecerdasan yang Anda miliki, tetapi Anda tetap harus terbuka dalam memecahkan berbagai masalah.

4.       Terlibat dalam gosip, Catrina J. Sharp, Director of Communications Lessard Builders, Inc.

Bercengkrama dan bercanda bersama tim memang sangat baik untuk menumbuhkan kedekatan emosional. Tapi jika waktu gosip telah tiba, maka disarankan Anda menjauh. Jika tidak, kemungkinan besar para karyawan tidak akan percaya pada Anda karena takut ada omongan miring di belakang.

5.       Menghambat kreativitas, Nicholas Gilyard (@MrGilyard), pekerja magang di Peppercomm

Dalam sebuah lingkungan di mana segala sesuatu akan terus berubah, maka seorang bos besar perlu membuka pikiran dan telinga nya lebar-lebar. Terutama kepada para junior yang masih memiliki sudut pandang agak berbeda.

Menjadi bos besar bukan berarti Anda harus garang dan kaku terhadap berbagai kebijakan yang ada. Asalkan dapat memberi keuntungan bagi perusahaan, sedikit perubahan tidak akan menjadi soal bukan?

 

Sumber: PR News Online | Foto: This is Lavie

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.