Jangan Asal “Nyemplung” ke Dalam Sosial Media

Marketing.co.id- Meningkatnya pengguna media sosial di Indonesia yang sangat fantastis begitu menggoda banyak brand. Mereka tanpa tengok kanan-kiri, langsung “nyemplung” ke dalam media sosial. Dampak yang sering terjadi dari tindakan nekad ini adalah mereka semakin “tenggelam” ke dalam lautan media sosial tanpa memperoleh manfaat yang berarti.

jika brand Anda baru saja belajar dive in di media sosial, berikut beberapa tips agar aman dan menguntungkan, juga menghindari resiko untuk tenggelam.

Be Self-reliance

Kenali brand Anda, cari tahu kekurangan dan kelebihan brand ketika memutuskan akan dive in di media sosial. Tentukan sumber daya yang bisa diperbantukan dalam proses ini.

Have the right attitude

Media sosial memiliki kaidah-kaidah tertentu yang sangat kuat mengatur proses engagement antara satu pihak dengan pihak lainnya. Semua pihak harus menaatinya jika dia ingin diterima oleh semua pihak. Attitude yang tepat pada target market yang tepat sangat berpengaruh dalam proses engagement di media sosial.

Be fit

Periksa diri sendiri sebelum “nyemplung”.  Strategi dan action plan apakah sudah siap? Susahkan ada SOP yang jelas tentang “how to engage with your customers”? Sudah siapkah menghadapi online crisis yang mungkin akan terjadi?

Have the right experience level

Jangan bersifat pasif, karena diluar sana sudah ada konsultan media sosial, maka sepenuhnya serahkan ke pihak konsultan. keahlian terasah dari pengalaman, selalu memperkaya mempertinggi level pengalaman brand di dalam media sosial engagement, selalu ingat bahwa brand bertanggung jawab penuh terhadap semua aktivitas yang dilakukan selama dive in dalam media sosial.

Practice your diving skills

Latihan akan membuat langkah Anda menjadi sempurna. Dan jangan lupa membuat daftar ulasan utuk perbaikan-perbaikan berikutnya.

Get Involved in the conversation

Perluas jaringan online. Semakin banyak dan kuat jaringan brand Anda,  maka semakin luas pengaruh dan  customer insight yang kita dapat. Perbanyak mendengar dengan kuping digital brand (major social media account).

Equip your self

Carilah berita-berita terkini terkait media sosial, lengkapi keahlian brand dalam mendengar dengan menggunakan kuping digital, perbanyak pengetahuan seputar social media tools yang sekiranya membantu proses proses engagement dengan baik.

Jadi, jangan asal “nyemplung”  ke dalam sosial media, pelajari safe dive, dan brand Anda akan menikmati keindahan media sosial dengan sempurna. (Catur Puji Waluyo)

This article powered by eXo Digital Agency. eXo is a digital media agency serving local and international brands ranging from SME (small and medium enterprises) to multinational companies from various industries. We are an all-round agency with tremendous experience in digital activation, social media, search engine marketing, interactive game, web and software development.

2 COMMENTS

  1. Setuju, ada beberapa prinsip dasar dalam mengelola akun sosmed brand atau corporate..
    Yang paling pertama dan paling penting, dalam mengelola sosial media perusahaan adalah menentukan tujuan komunikasi dari sosial media perusahaan. Yang juga penting adalah perlunya penanaman pemahaman akan karakteristik dari masing-masing sosial media. Menggunakan facebook dan twitter tentu saja berbeda karakternya.

    Prinsip dasar dari akun media sosial perusahaan atau corporate account adalah sebagai single entity social media yang menjadi wadah atau umbrella atau payung dari akun-akun sosial media turunannya yang sudah ada atau yang nantinya mungkin akan dibuat. Banyak kita lihat sejumlah perusahaan memiliki begitu banyak akun twitter, tidak hanya umbrella account atau akun utama, tetapi juga memiliki akun produk, tak ketinggalan akun-akun kantor wilayah, akun divisi dan macam-macam lainnya.

    ijin share tulisan saya yang kebetulan membahas hal yang sama
    http://fakhrurrojihasan.wordpress.com/2014/11/06/prinsip-dasar-mengelola-akun-media-sosial-perusahaan/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.