Karyawan Bukanlah Aset, Mereka Adalah Partner Kerja!

ilustrasi karyawan

Tempat kerja merupakan lingkungan interaktif antara karyawan dan manajer untuk mencapai tujuan bersama. Salah satu faktor  penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah moral. Guna meningkatkan moral seseorang, pemimpin atau manajer harus paham betul bagaimana memperlakukan bawahan atau karyawannya dengan baik.

Sebuah survei yang bergerak dibidang kredibilitas dan kepercayaan, Edelman Trust Barometer mengumpulkan data hingga lebih dari 30 ribu orang pada tahun 2012. Survei tersebut menemukan bahwa karyawan (biasa) memiliki nilai kredibilitas yang lebih baik dibanding para dewan eksekutif.

Ini menjadi catatan tersendiri bagi perusahaan untuk mengubah karyawannya menjadi duta merek terpercaya. Karyawan ini akan menjadi pendukung yang paling vokal. Coba bayangkan apa yang akan terjadi jika karyawan tidak diperlakukan dengan baik? Hal yang harus diingat adalah mereka bersentuhan langsung dengan perusahaan dan basis pelanggan di lingkungannya. Mereka bisa menerapkan word of mouth marketing bagi perusahaan juga sebaliknya.

Survei terpisah dari laman Gallup menjelaskan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat keterlibatan karyawan yang tinggi, laba sahamnya meningkat hingga 3,9% dibanding dengan kompetitor mereka di industri yang sama.

Meski sudah banyak yang menjelaskan bahwa karyawan bisa menjadi duta merek yang hebat, tapi menurut studi yang dilakukan Gallup sepanjang 2011-2012 (studi di 142 negara), hanya 13% saja karyawan yang terlibat (baik secara emosional maupun komitmen) langsung untuk perusahaan mereka. Namun yang menyedihkan adalah perusahaan tidak mendorong karyawannya untuk menjadi “duta” bagi perusahaan, padahal itu penting.

Herbert David Kelleher misalnya, pria kelahiran New Jersey 12 Maret 1931 ini mendapat pelajaran berharga dari sang ibu mengenai pentingnya memperlakukan orang lain dengan baik.

Filosofi ini kemudian ia terapkan ketika mendirikan Sothwest Airlines, yang akhirnya menjadi perusahaan penerbangan dengan pelayanan terbaik di Amerika Serikat.

Melalui sentuhannya, Southwest bukan hanya dikenal dengan tiketnya yang murah, namun juga menjadi perusahaan yang sangat sehat dan menjadi perusahaan terfavorit untuk bekerja bagi karyawan di Amerika Serikat di era 90-an.

“Apabila kita memperlakukan karyawan dengan baik, maka karyawan akan melayani pelanggan dengan baik, sehingga pelanggan akan terus kembali,” tutur Herb.

Sementara itu, Lucy Wiryono pengusaha kuliner – Lobbie Lobster & Holycow! Steakhouse mengatakan bahwa, karyawan bukanlah sebuah aset, tapi mereka adalah partner kerja. Gaji yang cukup, insentif dan bonus juga suasana kerja yang menyenangkan adalah hal terpenting yang harus diperhatikan dengan serius jika ingin memiliki karyawan loyal.

Bagi Lucy, karyawan adalah motivasi kami untuk terus maju. Karena merekalah kami selalu memiliki semangat untuk menjalankan bisnis. Bisa melihat mereka memiliki kehidupan yang lebih baik saat bekerja pada kami adalah motivasi yang luar biasa.

Editor: Wahid FZ

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.