Pertumbuhan PDB, Jakarta Masuk Peringkat 4 Dunia

Pertumbuhan PDB Kota Jakarta Masuk Peringkat 4 Dunia
Sumber: MSN

Hasil menakjubkan didapat Jakarta dari survei yang dilakukan oleh PricewaterhouseCoopers (PwC). Menurut mereka, dari 30 kota yang masuk dalam ‘Cities of Opportunity’, Jakarta memiliki tiga sinyal positif mengenai perkembangan kota di masa depan.

Salah satunya dari segi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). Pada ketegori tersebut, Jakarta masuk peringkat empat menyusul Beijing, Shanghai, dan Nairobi. Ibukota Indonesia itu juga masuk peringkat tujuh dalam tarif pajak badan dan aktivitas pembangunan (di atas Rio de Janeiro, Hong Kong, serta New York).

Selain ketiga hal tersebut, PwC juga menemukan bahwa Jakarta memiliki catatan lain seperti, kinerja terbaik dalam indikator biaya (sejajar dengan Istanbul), peringkat kedua dalam hal biaya hidup, peringkat 11 dalam hal biaya perkantoran, juga yang teratas dalam biaya transportasi umum.

Meski nampak memuaskan, tapi sebenarnya banyak tugas yang harus diperhatikan dalam membenahi Jakarta. Karena kalau dilihat dari sisi kualitas hidup (kesehatan, keselamatan & keamanan, keberlanjutan & lingkungan alam, serta demografi & kelayakan hidup), kota ini mendekati urutan buncit (29).

Di sisi lain, London merupakan kota yang berada di peringkat pertama dari keseluruhan kota dalam studi tersebut. Jelas saja, pasalnya Ibukota negara Inggris itu menjawarai tiga dari sepuluh kategori yang distudikan (kekuatan ekonomi, gerbang kota, juga kesiapan teknologi).

Setelah London, barulah menyusul kota-kota besar lain seperti, New York, Singapura, Toronto, dan San Francisco.

Cities of Opportunity’ adalah riset yang meninjau tentang pembelajaran pusat bisnis, keuangan, dan kebudayaan global. Ini merupakan tahun keenamnya dengan menampilkan empat kota baru, yakni Nairobi, Rio de Janeiro, Dubai (menggantikan Abu Dhabi), termasuk Jakarta.

Bertajuk ‘We, the Urban People’, PwC membuat riset dengan mengumpulkan 15 ribu staf profesional sebagai responden, dan sebanyak 20% nya tersebar di 30 kota yang diteliti. Kajian tersebut nantinya akan berguna untuk memperkaya data laporan berkenaan dengan data mendalam mengenai demografi dan kualitas hidup perkotaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here