Tahun 2017, Jadi Pasar TV Masa Depan

Memasuki pertengahan Tahun 2017, kondisi ekonomi Indonesia diramalkan kian membaik. Bank Dunia (World Bank) pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 ini sebesar 5,2%. Ini merupakan angka pertumbuhan pertama dalam lima tahun terakhir.  Pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat serta harga komoditas yang lebih tinggi dinilai menjadi pendorong utama.

LG Super UHD TV dengan Teknologi Nano Cell
LG Super UHD TV dengan Teknologi Nano Cell

Beberapa pakar ekonomi bahkan mengklaim tahun ini sebagai momen pemulihan ekonomi tanah air yang sempat terpuruk. Optimisme ternyata juga datang dari pasar elektronik, khususnya televisi. Hal ini bisa dilihat dari potensi pasar di kategori televisi premium dengan harga di atas Rp 30 juta bahkan mencapai Rp 200 juta. Dua produk yang secara spesifik masuk kategori TV premium adalah OLED TV serta UHD TV.

Dua pemain yang sudah ambil bagian di pasar ini adalah LG dan Panasonic. LG sudah mengawali penetrasi pasar OLED TV sejak 2015 silam, sementara Panasonic baru merangsek dengan OLED TV di pertengahan 2016. Sebagai pionir, tentu saja LG unggul dalam beberapa hal. Edukasi pasar misalnya, Product Marketing TV Department PT. LG Electronis Indonesia, Riki Siuwandy mengungkapkan sudah menggencarkan awareness produk kepada konsumen.

Selain itu, secara harga jajaran OLED TV LG diklaim Riki jauh lebih murah ketimbang kompetitor asal Jepang tersebut. Secara market share di tahun 2016, LG menguasai 100 persen pangsa OLED TV di Indonesia. Penjualan OLED TV LG di sepanjang 2016 menurut Riki adalah sebanyak 2 ribu uniit.

“Kami sudah produksi massal. Di awal memang OLED TV mahal karena kami masih impor, tapi sekarang semua sudah kami produksi sendiri di Cibitung sehingga cost bisa lebih murah,” tutur Riki saat disambangi di kantornya.

Untuk mempertahankan sekaligus menggencot sales di kategori TV Premium, pertengahan 2017 ini, Riki mengaku akan memasarkan dua produk andalan dengan teknologi terbaru. Dua produk TV Premium tersebut adalah OLED TV (Perfect Black) serta Super UHD TV dengan teknologi nano cel dengan line up SJ80, SJ85 serta SJ 95. Kedua produk ini diganyang-ganyang akan mampu memenuhi kebutuhan konsumen akan TV Masa Depan.

“Sekarang ini eranya TV masa depan. Positioning kami adalah sebagai TV masa depan yang menyasar segmen perkotaan. Kami optimis akan tumbuh 2,5 kali lipat (OLED TV) dan 10 kali lipat (Super UHD TV) di 2017,” pungkas Riki.

Angelina Merlyana Ladjar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.