BASF Tidak Lagi Identik dengan Pita Kaset

Generasi yang lahir tahun 70- an dan 80-an mengenal BASF sebagai produsen pita kaset lagu. Masa-masa itu merek BASF banyak disematkan pada kaset rekaman lagu. Seiring digunakannya teknologi cakram CD dan teknologi digital sebagai media penyimpan lagu, pita kaset tidak lagi digunakan. Nama BASF pun seolah hilang dari peredaran.

basf
CP Chan, Presiden Direktur BASF Indonesia

BASF sebenarnya tetap eksis di pasar Indonesia. Bahkan, BASF yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1976 kini memilki empat pabrik. Keempat pabrik tersebut berlokasi di Cengkareng, Cikarang, Merak, dan Cimanggis. CP Chan, Presiden Direktur BASF Indonesia, mengatakan BASF kini menjadi produsen bahan-bahan kimia terbesar di Indonesia.

Chan mengakui, nama BASF memang kurang dikenal di khalayak luas, karena BASF memang  tidak bermain di pasar B2C melainkan B2B. ”Produk-produk BASF banyak digunakan perusahaan lain untuk diproduksi kembali sebagai produk jadi,” tutur Chan, dalam jumpa pers perayaan 40 tahun BASF beroperasi di Indonesia, di Jakarta (11/10).

Lebih jauh Chan mengatakan, penduduk Indonesia tanpa sadar menggunakan produk-produk BASF setiap hari, mulai bangun tidur dan ketika hendak tidur lagi. “Mulai sikat gigi, pasta gigi, sampo, sabun, lipstik, dan lotion, semuanya menggunakan bahan-bahan yang diproduksi BASF,” jelas Chan.

Lini produk yang digarap BASF di Indonesia semakin luas. Saat ini, setidaknya ada enam lini produk yang digarap BASF, yang  mencakup konstruksi, agro, sustainability product, consumer and packaging, personal and home care, serta transportation and mobility.

Hasil produksi dari keempat pabrik  BASF di Indonesia sebanyak 80% ditujukan untuk pasar domestik dan 20% untuk pasar ekspor. Tahun 2015 lalu BASF mencetak penjualan sebesar 446 juta euro di Indonesia. Nilai ini, menurut Chan, masih jauh dibandingkan total penjualan BASF di pasar global yang mencapai 70 miliar euro. “Nilai penjualan terbesar berasal dari pasar Eropa,” tandas Chan.

Menyinggung total investasi yang sudah ditanamkan BASF selama 40 Indonesia, kata Chan nilainya mencapai sekitar 100 juta dolar AS.

 

Tony Burhanudin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.