Cara Tepat Memilih Kontrasepsi: Atur Jarak Kehamilan dan Cegah Stunting

BKKBN dan Tentang Anak mengadakan webinar dengan topik “Cara Tepat Memilih Kontrasepsi: Atur Jarak Kehamilan dan Cegah Stunting”

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyadari bahwa banyak sekali upaya yang dapat dilakukan untuk membangun keluarga yang berkualitas guna mencapai generasi muda Indonesia yang unggul dan maju. Di antaranya dengan perencanaan keluarga yang matang oleh orang tua atau calon orang tua sejak sedini mungkin.

Indikator untuk membangun generasi muda Indonesia yang unggul dan maju bisa dimulai dengan penekanan angka stunting yang  targetnya pada tahun 2024, angka prevelensi stunting harus di bawah 14%.

Dalam hal ini, BKKBN merupakan penanggung jawab percepatan penurunan stunting di Indonesia akan melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan bersinergi  bersama ahli dan lembaga yang memiliki visi serta misi yang sama. Belum lama ini BKKBN telah meresmikan kerja sama jangka panjang dengan Aplikasi Tentang Anak untuk meningkatkan literasi terkait stunting bagi jutaan orang tua dan anak Indonesia.

Melalui kerja sama ini, Tentang Anak dan BKKBN memiliki misi untuk menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia  dengan cara meningkatkan edukasi, advokasi, komunikasi, dan melakukan rangkaian kegiatan bersama untuk sinergitas program pembangunan keluarga berencana.

Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Kepala BKKBN berharap penurunan stunting di Indonesia dapat dipercepat melalui berbagai rangkaian sinergitas program yang juga berjalan bersama Tentang Anak.

Sementara itu, dokter spesialis anak dan juga founder Tentang Anak dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A menambahkan, Tentang Anak memiliki visi misi untuk meningkatkan kualitas literasi yang mudah terjangkau, terpercaya, langsung dari ahlinya secara merata bagi seluruh orang tua dan anak di Indonesia secara gratis melalui berbagai inisiatifnya.

Seperti rangkaian edukasi webinar, whatsapp support group, tanya ahli setiap hari di aplikasi bersama in-house expert Tentang Anak (dokter spesialis obsgyn, dokter spesialis anak, bidan, psikolog anak dan keluarga, hingga perencanaan finansial keluarga), dan berbagai fitur aplikasi lainnya.

“Kami merasa memiliki kesamaan tujuan dengan BKKBN dalam hal melakukan perubahan bagi generasi muda Indonesia yang lebih sehat dan bahagia di kemudian hari. Kami sangat senang dapat berkesempatan untuk menjalin kerja sama jangka panjang dengan BKKBN guna mempercepat penurunan angka stunting dan mewujudkan keluarga yang lebih berkualitas di Indonesia,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Tentang Anak sekaligus menggelar webinar pertama dengan BKKBN sebagai salah satu rangkaian sinergitas program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana.

Webinar ini membawa topik “Cara Tepat Memilih Kontrasepsi: Atur Jarak Kehamilan dan Cegah Stunting” yang harapan dapat mengedukasi calon orang tua dan orang tua Indonesia dalam merencanakan kehamilan agar mencapai keluarga yang lebih berkualitas di kemudian hari.

Salah satu narasumber webinar ini, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH memaparkan, beberapa studi menunjukkan bahwa pengaturan jarak kelahiran berpengaruh signifikan terhadap stunting pada anak.

WHO merekomendasikan agar jarak satu anak dengan anak setelahnya adalah minimal 2 tahun 9 bulan. Untuk mencapai jarak minimal tersebut, masyarakat dapat merencanakan kehamilan dengan menggunakan berbagai upaya pencegahan dan penjarangan kehamilan khususnya penggunaan kontrasepsi.

Namun saat ini, masyarakat khususnya orang tua baru, belum sepenuhnya memahami jenis, manfaat, dan konsekuensi penggunaan alat kontrasepsi yang beredar di masyarakat.

“Penting bagi kami selaku praktisi untuk terus melakukan edukasi, dibantu dengan lembaga yang juga memiliki visi serta misi yang sama seperti Tentang Anak dalam percepatan menyebarkan edukasi tersebut,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.