Ide-ide di balik content marketing telah memberikan pengaruh yang begitu kuat dalam dunia digital marketing beberapa tahun terakhir. Namun, banyak peritel eCommerce yang sepenuhnya gagal merangkul praktek pemasaran yang dapat memberikan ROI yang signifikan.
Keengganan peritel tidak sulit untuk dimengerti. Dalam hatinya mereka adalah orang-orang sales dan strategi marketing yang bekerja untuk mereka sudah lama ada. Namun, dengan langkah online, peritel harus mengakui bahwa hubungan merek dengan pelanggan telah berubah. Web adalah semua tentang konten.
Setidaknya ada dua prinsip dasar yang mendasari praktek content marketing:
- Dalam lingkungan online, isi adalah cara bisnis terhubung dengan konsumen. Agar dapat secara efektif memanfaatkan konten, merek harus mulai mengurangi berpikir seperti organisisi penjualan dan lebih seperti penerbit.
- Jika merek menyediakan konten yang berharga, mereka lebih cenderung untuk mengubah pelanggan menjadi setia.
Prinsip-prinsip dasar memiliki banyak implikasi untuk praktik pemasaran peritel online.
Ini bukan tentang hard-sell
Sales copy adalah semua tentang persuasi. Membujuk lead bahwa mereka membutuhkan produk atau jasa dan meyakinkan mereka bahwa perusahaan adalah tempat terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Tujuan akhir dari content marketing dan sales copy adalah sama: Peningkatan penjualan. Namun, cara yang digunakan pemasar konten untuk mencapai tujuan tersebut berbeda. Mereka mencoba membujuk lead agar melakukan pembelian dengan cara memanfaatkan merek bisnis dan keahliannya untuk menyediakan konten yang berharga kepada pengguna.
Harapannya konten yang diberikan dapat memberikan nilai, hubungan timbal balik di mulai antara merek dan lead, mendorong lead memberikan nilai imbalan dalam bentuk penjualan langsung, atau dengan cara tidak langsung seperti berbagi konten merek di media sosial dan bentuk-bentuk dukungan merek. Content marketing dapat menjadi strategi permintaan yang kuat.
Ini bukanlah pendekatan yang baru tapi itu telah didorong dan mulai menonjol lebih besar karena mereka mulai mengalihkan fokusnya dari ritel biasa menuju eCommerce.
Awalnya mungkin tidak murah. Tapi penelitian telah menunjukkan bahwa jika dilakukan dengan benar, dengan komitmen waktu dan sumber daya yang tepat, content marketing dapat menghasilkan ROI yang sama atau bahkan melebihi traditional marketing.
Editor: Wahid FZ | Foto: Tricomb2b.com
