Dalam Jualan, Harga Nomor 3

hargaBeberapa dari kita berpendapat bahwa harga merupakan hal pertama yang patut diperhatikan. Mindset kita tertanam bahwa dengan tawaran harga yang lebih murah dari kompetitor, kita bisa bersaing dengan mereka.

Padahal menurut Satria Utama tidak selamanya demikian. Senior Brand Manager Unilever untuk produk Pond’s ini mengatakan bahwa harga merupakan poin ketiga.

“Jika ingin memulai usaha, jangan langsung memikirkan harga,” tukas Satria ketika disambangi di kantor Unilever, Gatot Subroto, Jakarta.

Satria menjelaskan, bahwa hal pertama yang harus dipikirkan adalah kualitas produk. Sebisa mungkin cari tahu apa kebutuhan konsumen. Anda bisa melakukan riset atau menggali tanggapan publik tentang produk Anda, kemudian bandingkan dengan kompetitor. Gunanya agar produk Anda kian baik dan lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor.

“Penyesalan selalu datang terlambat. Ketika konsumen diambil kompetitor, barulah kita akan sangat menyesal karena kehilangan mereka,” ucap Satria.

Tidak hanya Satria, Hanifa Ambadar, CEO sekaligus co-founder Female Daily juga mengatakan bahwa situs khusus perempuan besutannya itu terbentuk karena banyaknya perempuan yang ingin mencari tahu gaya fashion di luar negeri (Amerika). Ini merupakan kebutuhan perempuan yang ingin tampil modis.

Setelah produk, hal berikutnya adalah target market. Ketahui siapa kira-kira calon konsumen Anda. Hal ini akan sangat berguna untuk mengetahui, apakah produk Anda telah sesuai dengan pasar atau tidak?

Tak hanya itu, mencari tahu calon konsumen juga sangat berguna untuk menerapkan strategi marketing, mencari lokasi yang sesuai dengan produk Anda, serta menerapkan harga yang sesuai untuk mereka.

Ya, Satria memaparkan bahwa Anda harus menentukan harga yang sesuai untuk target market. Jangan memberikan harga murah jika pangsa pasar Anda kalangan atas. Sebaliknya, jangan memberikan harga mahal jika target market Anda kalangan bawah.

Banyak yang menganggap bahwa persaingan harga sangat baik untuk memenangkan hati konsumen, padahal tidak demikian untuk kalangan atas. Harga murah justru dinilai menjatuhkan kualitas, kecuali jika produk Anda ditujukan untuk kalangan yang berbeda.

Meski demikian, tentu saja kualitas harus di atas segalanya. Karena bagaimana konsumen Anda mau kembali lagi jika kualitas produk Anda sangat buruk.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.