DAV Luncurkan Anjungan Kios Digital Berbasis IoT

Marketing, Jakarta – DAV, unit bisnis milik WIR Group, yang fokus pada solusi media cerdas dengan teknologi interaktif meluncurkan DAV 2.0. Anjungan kios digital ini memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dan AR (Augmented Reality) berbasis IoT (Internet of Things) untuk mendukung perkembangan sektor ritel di Indonesia. DAV 2.0 diproyeksi mampu membuat merek berinteraksi, memberikan pengalaman, mengedukasi konsumen, dan mengukur performa merek secara lebih efektif dan efisien.

DAV 2.0 memberikan peluang bagi konsumen menelusuri informasi produk lebih dalam sebelum mereka memutuskan melakukan pembelian. Selain itu, konsumen dapat berinteraksi dan mendapat pengalaman baru dengan merek berkaitan dengan produk yang ditawarkan, sehingga memudahkan masyarakat berbelanja dengan praktis.

Hertha Joyce Agustine General Manager DAV menjelaskan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital berbasis industri, harus diimbangi dengan perkembangan inovasi teknologi. “Untuk itu kami menghadirkan perangkat teknologi terbaru dalam rangka mendukung transformasi digital pada sektor ritel Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada sektor ini,” tuturnya.

Peluncuran Perangkat DAV 2.0 untuk industri ritel

International Data Corporation memperkirakan anggaran teknologi informasi ritel akan tumbuh 17% per tahun hingga 2021. Hal ini menjadikan sektor ritel menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat untuk belanja teknologi di Indonesia. IDC memperkirakan sektor ritel akan memprioritaskan transformasi digital untuk meningkatkan business operations, customer engagement, dan pemahaman yang lebih baik tentang referensi berbelanja konsumen.

Perangkat DAV 2.0 dilengkapi dengan fitur Augmented Reality yang dapat mendeteksi objek yang ada di depan layar. Fitur ini juga dapat mendeteksi wajah dengan estimasi gender, ekspresi, dan umur yang nantinya dapat digunakan sebagai intelligent reporting. Hal ini dapat membantu pemilik merek mengenali konsumennya secara lebih detil.

Alfamart dan Alfamidi merupakan dua perusahaan ritel yang sudah mengadopsi DAV 2.0. Hans Prawira Presiden Direktur PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk menargetkan Alfamart akan menempatkan DAV 2.0 di 720 toko wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali. “Tahun 2020 kita akan menempatkan di 10.000 titik toko yang tersebar di seluruh Indonesia,“ tuturnya

Hingga saat ini, DAV 2.0 sudah ditempatkan di 10 toko Alfamidi yang ada di wilayah Jakarta serta Tangerang, dan pada tahun 2020, DAV 2.0 direncanakan akan disebar di 500 titik toko Alfamidi.

“DAV diharapkan menjadi solusi bagi para produsen dan pemilik merek untuk dapat mengenali konsumen lebih baik, serta dapat menjadi salah satu inovasi yang efektif dalam memajukan perkembangan ekonomi digital Indonesia yang siap bersaing di pasar global,” tutup Hertha.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here