Distribusi Mahal

www.marketing.co.id – Modern outlet sudah menjual space di outlet saat ini, listing fee makin tidak terjangkau oleh pengusaha, seakan return yang diperoleh dari listing fee yang harus dibayar sudah tidak logis.

Keluhan yang mendasar. Seharusnya kebijakan listing fee ditinjau ulang, biarkan pasar bermain secara bebas dan pemain baru diizinkan menjual produk di outlet tanpa ada beban yang terlalu berat di depan. Pada akhirnya akan terjadi seleksi alam. Memang space makin terbatas karena ratusan bahkan ribuan SKU sudah menjejali rak-rak di modern outlet.

Solusinya, lakukan rasionalisasi SKU existing dan beri alokasi space untuk produk baru di modern outlet. Rasionalsiasi dilakukan untuk membantu cash flow di perusahaan ritel tetapi alokasi space untuk produk baru adalah sebuah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan ritel terhadap produsen yang ingin menjajaki pemasaran produk baru.

Jika ada perbedaan rak khusus produk baru yang memberikan kesempatan selama periode tertentu bagi produsen pabrikan untuk menjual produk di outlet, maka sebetulnya peritel juga membantu untuk menumbuhkan kreativitas pengusaha kecil dan menengah. Saat ini, melihat listing fee-nya saja membuat mereka mengeluh kesulitan menembus modern outlet dan malas berkreasi menembus pasar. Bagaimana mengatasi ini?

Diperlukan kesadaran dan bentuk tanggung jawab sosial peritel modern untuk mengedukasi pabrikan atau produsen agar membuat produk yang hanya sesuai dengan permintaan pasar dan yang disukai pasar, serta yang pasarnya jelas ada. Juga diperlukan keseriusan dalam memasarkan produk yang mereka produksi.

Pembatasan dengan listing fee sama sekali tidak mendidik tetapi mematikan kreativitas mikro bisnis kita. Bukankah pemerintah sedang gencar-gencarnya, dengan Inpres yang baru, menumbuhkan sektor mikro di Indonesia? Jika demikian, peranan semua pihak termasuk pabrikan, asosiasi, peritel, asosiasi, pemerintah serta konsultan pemasaran untuk memikirkan hal ini serta mencari jalan keluar yang “win-win” dengan menjangkau wawasan yang lebih luas. Selamat bekerja. (Yuliana Agung, MBA.)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.