DoKu Siapkan e-Wallet untuk Transaksi di Media Sosial

doku logoSemua setuju, penetrasi internet yang semakin kuat berbanding lurus dengan perkembangan e-commerce di Indonesia. Akibatnya, berbagai e-Wallet pun hadir untuk memudahkan konsumen dalam berbelanja.

Meski begitu, transaksi digital yang ada hanya mendukung konsumen untuk berbelanja di toko yang sudah memiliki nama besar. Sementara startup, pelaku UKM, atau penjual pribadi yang menggunakan media sosial untuk berpromosi masih belum bisa merasakan manfaat e-Wallet.

Ya, e-Wallet yang ada selama ini, sebut saja PayPal, Google Wallet, serta lain sebagainya, hanya men-support pebisnis besar. Sementara pelaku startup, cenderung memanfaatkan transfer via ATM, bahkan cash on delivery (COD).

Mencoba untuk mengatasi permasalahan tersebut, DoKu mengaku sudah merangkul pelaku bisnis kecil agar bisa merasakan sensasi e-commerce yang sesungguhnya, walau mereka berjualan di media sosial sekalipun.

“Awalnya ini sebuah tantangan. Ada yang meminta kepada kami untuk bisa hadir di media sosial. Ya sudah, kami setujui dan kami buatkan online payment untuk mereka yang bertransaksi di Twitter atau Facebook,” terang Dhenu Wiarsandi, Head of Business Development Doku.

“Jadi si penjual hanya perlu memajang foto produk di media sosial, jika ada yang tertarik, pembeli bisa mengklik link di bawahnya untuk kemudian masuk ke akun DoKu dan melakukan transaksi,” tambah Dhenu.

Dhenu Wiarsandi, Head of Business Development DoKu
Dhenu Wiarsandi, Head of Business Development DoKu

Hasilnya, Anda tidak perlu repot menyiapkan website yang cantik jika ingin membuka bisnis e-commerce.

Menurut keterangan Dhenu, DoKu hanya mematok komisi sekitar 4% dari harga barang yang terjual. Jika tidak ada yang transaksi, maka tak ada potongan.

Kelebihannya lain dari DoKu adalah, Anda tidak perlu menghafal nomor rekening atau akun dompet digital milik Anda, karena uang bisa dikirim via akun media sosial. Di sisi lain, Anda harus melakukan top up sebelum bertransaksi, dan uang juga tidak bisa di refund.

Meski terkesan mengasyikkan, masih ada hal yang perlu diperhatikan jika Anda terlibat dalam online payment. Pertama, Anda harus perhatikan dulu bahwa produk dan layanannya benar-benar memuaskan. Caranya dengan melihat testimoni, tweet pelanggan, dan jumlah follower-nya. Pastikan pula bahwa akun tersebut sudah lama berjualan online (bukan orang baru).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.