EF EPI 2018 Rilis Peringkat Kemampuan Bahasa Inggris Orang Indonesia

Saat ini, bahasa inggris menjadi semakin penting dalam interaksi yang lebih luas dan bahkan pada skala global. Bahasa inggris secara de facto menjadi bahasa komunikasi untuk segala jenis pertukaran internasional, baik berupa barang, layanan maupun gagasan di berbagai belahan dunia. Menyadari pentingnya bahasa inggris sebagai salah satu communication skills yang perlu dimiliki pada era saat ini.

Tak hanya itu, beberapa negara-negara di Asia yang memiliki kemahiran dan perkembangan bahasa inggris yang baik, menunjukkan pertumbuhan yang pesat pada perdagangan dan teknologi. Berdasarkan data pada EF EPI, kemahiran bahasa inggris memiliki keterkaitan dengan daya saing ekonomi, perkembangan sosial dan inovasi.

Terkait hal tersebut, hari ini (13/12) – EF Education First merilis laporan hasil penelitian EF English Proficiency Index (EPI) atau EF EPI. Laporan ini disusun berdasarkan analisa data dari hasil tes bahasa inggris yang dilakukan melalui tes online gratis pertama di dunia, yaitu EF SET (Standard English Test).

Minh N. Tran, Executive Director of Academic Affairs, EF Education First mengungkapkan temuan utama EF EPI tahun ini, dimana secara umum kecakapan bahasa inggris orang dewasa di Asia relatif stabil dibandingkan tahun lalu. Tahun ini, Indonesia menduduki peringkat ke-51 dari 88 negara di dunia, dengan penurunan skor menjadi 51,58 dari 52,14 pada tahun lalu. Skor ini menempatkan Indonesia pada posisi ke-13 dari 21 negara di Asia dan berada di bawah nilai rata-rata kecakapan Bahasa Inggris kawasan Asia sendiri (53,94).


Peringkat lndonesia bertahan di tingkat kecakapan rendah sejak 2017 dan masih berada di bawah peringkat negara ASEAN lainnya, seperti Singapura dengan (68,63) pada tingkat Kecakapan Sangat Tinggi, Filipina (61,84) dan Malaysia (58,32) di Tingkat Kecakapan Tinggi. Bahkan Indonesia, berada di bawah Vietnam (53,12) yang berada di Tingkat Kecakapan Menengah.

“Negara-negara dengan tingkat kemahiran bahasa inggris yang tinggi, cenderung memiliki pendapatan rata-rata lebih tinggi, kualitas hidup lebih baik. serta investasi yang lebih besar dalam penelitian dan pengembangan,” jelas Tran. Selain itu, dia menambahkan, kemahiran berbahasa inggris juga menunjukkan keterkaitan dengan penghasilan individu, yang diukur berdasarkan pendapatan per kapita negara-negara yang berpartisipasi pada EF EPI. Semakin tinggi tingkat kemampuan Bahasa lnggris suatu negara, maka semakin besar pula rata-rata pendapatan penduduk di negara tersebut.

Sesuai dengan misi EF Education First, yaitu membuka Dunia Melalui Pendidikan, EF EPI menjadi salah satu upaya EF untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kecakapan bahasa Inggris di berbagai negara. Saat ini EF EPI telah menjadi instrumen pengukuran terpercaya dengan data dan analisa komprehensif, yang mempublikasikan peringkat atau ranking pada 88 negara di dunia berdasarkan kemampuan bahasa inggris orang dewasa di setiap negara.

Laporan EF EPI 2018 juga menunjukkan kota-kota dengan tingkat kecakapan bahasa inggris terbaik. Di Indonesia sendiri terdapat tiga kota yang menunjukkan perkembangan kecakapan bahasa inggris terbaik, yaitu Surabaya sebagai Best City, Bali sebagai Best Improvement Region dan Bandung sebagai Most Improved City.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.