Emerson Jaring Talenta Muda Demi Pertumbuhan Bisnis

Sekitar 37 insinyur terbaik dari seluruh Asia terpilih mengikuti program pengembangan kemampuan, 6 di antaranya berasal dari Indonesia.

emerson Jaring Talenta Muda Demi Pertumbuhan BisnisBeragam cara dilakukan perusahaan agar bisnisnya bisa berkembang. Seperti yang dilakukan Emerson Network Power (ENP), salah satu bisnis Emerson, perusahaan teknologi yang berbasis di Missouri, Amerika Serikat. Untuk mendukung rencana pertubuhan bisnis perusahaan di wilayah Asia, ENP menjalankan Talent Pipeline Building Program.

Talent Pipeline Building Program adalah program pengembangan kemampuan bagi para insinyur muda Asia. Kegiatan ini mengumpulkan 37 insinyur terbaik dari Australia, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand dalam sebuah program pelatihan yang bertujuan untuk mendukung penjualan, meningkatkan layanan pelanggan dan mendorong inovasi perusahaan.

Dalam program pelatihan ini ada enam peserta dari Indonesia, yaitu Saroha Lumban Raja (Politeknik Negeri), Noval Mullia (Politeknik Caltex), Akbar Dwitama (Universitas Indonesia), Muhammad Faruq Ash Shiddiq (Telkom University Bandung), Rana Gemilang (Swiss German University) dan Tommy Putra Armada (Universitas Sriwijaya).

Chris Mandahl, Vice President, Service and Project Management, Emerson Network Power in Asia percaya akan pentingnya berinvestasi pada SDM (Sumber Daya Manusia) dan selalu mengharapkan inovasi dan orisinalitas mereka sebagai pendorong kesuksesan perusahaan.

“Seiring dengan meningkatnya permintaaan di Asia, kami memperkuat amunisi dengan talenta muda dan segar yang akan terus menghasilkan solusi enterprise terbaru sambil memperluas fungsi penjualan dan layanan kami agar bisa lebih baik lagi dalam melayani pelanggan,” terang Chris Mandahl.

Untuk memastikan perusahaan memiliki talenta insinyur terbaik yang bisa meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, mulai dari memberikan solusi hingga konsultasi teknis dan layanan, para peserta menjalani serangkaian tes ketat sebelum diterima ke dalam program tersebut.

Setelah itu, para peserta akan belajar dari para insinyur berpengalaman dan manajer dari seluruh Asia Pasifik. Mereka akan mempelajari daya serta aplikasi panas dan monitoring rekayasa pada sesi pelatihan di kelas dan akan membantu insinyur dan manajer senior dalam pekerjaan berbasis proyek.

Program ini didesain semirip mungkin dengan tantangan bisnis dan rekayasa di dunia nyata. Oleh karena itu, program ini memiliki penilaian ketat di setiap tahapannya demi memaksimalkan potensi pembelajaran tiap peserta.

Program pelatihan ini memiliki dua jalur, yaitu jalur Graduate Engineer Trainee dan Customer Engineer Program.

Graduate Engineer fokus pada penjualan solusi dan konsultasi teknis. Para delegasi akan belajar di Manila, Filipina dan Kuala Lumpur selama 8 minggu dan mengikuti pelatihan dari para pakar produk dan solusi.

Mereka juga akan mengunjungi Emerson Network Power Smart Solution Centre dan pabrik di Shenzhen, China,  untuk pelatihan dasar-dasar aplikasi produk dan layanan.

Sedangkan Customer Engineer akan menjalani pelatihan di Filipina dengan pelatihan lanjutan di Thailand, Singapura, dan Australia.

Program ini juga membuka pintu bagi customer engineers di Australia, yang diminta untuk berpartisipasi dalam program magang bergengsi oleh Pemerintah Negara Bagian New South Wales, Victoria dan Pemerintah Negara Bagian Queensland, selain dari pelatihan Emerson tersebut.

Graduate Engineer Program akan berakhir pada September 2015, sementara Customer Engineer Program akan berakhir pada Maret 2017.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.