Era Baru bagi Kaum Pendidik

www.marketing.co.id – Banyak cara dilakukan pemilik Brand dalam usaha meraih pasar yang lebih luas. Salah satunya yang dilakukan Acer. Pemimpin pasar notebook di Indonesia dengan program “Guraru” yang menyasar kaum pendidik.

Perkembangan teknologi komputer dan internet seolah membuat dunia tak lagi punya batas. Informasi pun berada dalam genggaman. Kearifan dan kecermatan dalam memanfaatkan perkembangan teknologi menjadi sangat penting. Untuk itu, keberadaan para guru diperlukan untuk mengarahkan penggunaan teknologi secara beretika dalam pemilahan dampak negatif dan positifnya.

Munculnya situs-situs media sosial seperti Facebook dan mikroblogging seperti Twitter sangat mungkin dimanfaatkan untuk kepentingan belajar-mengajar. Komunikasi intensif dan interaktif antara guru dan murid dalam proses belajar-mengajar akan makin maksimal dengan adanya situs media sosial tersebut.

Lewat teknologi terkini, di beberapa sekolah, guru terkadang memberikan tugas dengan meminta muridnya membuka blog milik guru tersebut. Sebaliknya, murid pun bisa mengirimkan tugasnya ke blog sang guru sebagai sebuah tanggapan. Bahkan, murid pun bisa membuat blog untuk berbagi, berdiskusi dengan teman-teman atau juga dengan gurunya. Komunikasi interaktif ini hanya bisa terjalin bila keduanya sudah memanfaatkan teknologi dengan baik.

Menyikapi perkembangan teknologi yang kian pesat ini, Acer menggerakkan program “Guraru”. Program ini menyasar kaum pendidik untuk peningkatan melek teknologi dan dapat memanfaatkan teknologi ke dalam proses belajar-mengajar yang efektif.

Program Guraru merupakan sebuah kampanye tentang pembekalan ICT (internet computer technology) yang ditujukan kepada para guru di Indonesia. Guraru, alias Guru Era Baru, adalah inisiatif yang dilaksanakan Acer Group Indonesia untuk meningkatkan IT-Literacy atau melek IT pada para guru, sehingga guru dapat memanfaatkan teknologi dalam proses belajar-mengajar yang efektif dan interaktif, serta dapat mendorong partisipasi aktif anak didiknya. “Lebih lanjut lagi, hal ini merupakan langkah nyata dari komitmen Acer untuk meningkatkan penetrasi IT di Indonesia,” kata Head of Marketing Communication PT Acer Indonesia Helmy Anam.

Dalam program yang diluncurkan pertengahan tahun 2010 ini telah dilakukan beberapa kegiatan, antara lain mengenalkan perkembangan teknologi komputer dan internet pada para guru di beberapa kota, di antaranya Balikpapan, DI Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Pematang Siantar, dan Bandung. Kegiatannya berupa seminar seperti yang belum lama ini berlangsung di Bandung yang menggandeng Intel Corporation Indonesia dan majalah Guruku. Selanjutnya, sambung Helmy, Acer berencana melakukan hands-on program, seperti workshop dan training yang lebih fokus sesuai kebutuhan. Selain itu, Acer akan memperluas cakupan pelaksanaan Guraru dengan menggandeng asosiasi profesi seperti IGI dan PGRI, dan institusi pendidikan.

Ditambahkan dia, saat ini adalah eranya melakukan consumer engagement. “Jadi, yang berjalan di real life, seperti perluasan infrastruktur dan pusat layanan pelanggan, berjalan selaras dengan direct consumer engagement yang kami lakukan secara online, yang berujung pada consumer satisfaction,” paparnya.

Agar gaung program ini lebih kuat lagi, strategi komunikasi yang dilakukan adalah road show ke berbagai daerah dan aktif dalam melakukan pendekatan yang berbasis komunitas, serta kerja sama dengan BEM di universitas, para guru, dan juga industri lokal.

“Di berbagai pertemuan tersebut, kami mengusung internet dan media sosial sebagai salah satu channel dalam meningkatkan daya saing,” kata Helmy. Acer menghadirkan sosok Pandji dan Saykoji sebagai dua ikon generasi muda yang aktif dalam pemanfaatan media sosial secara positif dalam memperkenalkan karyakaryanya, serta blogger muda seperti Leonisecret ataupun online entrepreneur.

Untuk program Guraru, Acer menggandeng pihak ketiga dengan menghadirkan pembicara seperti Kadiv Humas Kominfo Gatot Dewa Broto, pembicara dari SEAMOLEC, maupun blogger terkemuka seperti Ndoro Kakung dan Enda Nasution.

“Kami juga turut serta mengajak beberapa guru anggota IGI yang sudah mahir memanfaatkan ICT sebagai contoh nyata bagi guru-guru lainnya bahwa penggunaan ICT sangat bermanfaat dan tidak sulit,” jelasnya.

Sementara itu, Astrid Warsito, PR Specialist PT Acer Indonesia, menambahkan, program Guraru ini merupakan bentuk cause related  marketing; perpaduan antara bisnis dan philanthropy. Namun demikian, antusiasme para guru dan siswa di berbagai daerah terhambat keterbatasan manpower (terbatasnya tim dan waktu), sehingga undangan ke beberapa daerah terpencil belum dapat dilaksanakan.

Astrid menuturkan, selain program Guraru ini, langkah nyata Acer di dunia pendidikan juga dibuktikan lewat kerja sama Acer dengan lebih dari 30 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia untuk pemanfaatan IT dalam proses belajar-mengajar di kalangan perguruan tinggi, di antaranya ITS Surabaya, UGM, dan Universitas Bina Nusantara. Hal ini merupakan salah satu strategi Acer untuk mempertahankan prestasi sebagai notebook nomor satu di Indonesia yang telah dicapai selama lima tahun berturut-turut, menurut data IDC PC Tracker & Gartner. (Harry Tanoso/DM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.