Promosi selalu menjadi isu terbesar dalam dunia marketing. Kekuatan promosi masih menjadi misteri bagi para pelaku marketing saat ini.
Promosi dirasa semakin tidak efektif dan banyak bujet promosi yang terbuang percuma. Di sisi lain marketing mengalami tantangan baru: Pasar yang memiliki konsumen generasi baru, new media booming, dan commoditizing brand.
Guna menjawab tantangan-tantangan tersebut, hari ini Marketing.co.id dan Majalah MARKETING mempersembahkan Indonesia Marketing Summit 2013 di The Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta.
Menurut Kusnadi Assaini, Chief Operation www.marketing.co.id, “Diadakannya Indonesia Marketing Summit 2013 bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan ide, insight, dan strategi promosi yang tepat di era baru marketing, sehingga promosi yang dilakukan benar-benar dapat bekerja dan mendapatkan goal.”
Indonesia Marketing Summit tahun ini mengambil isu-isu kritikal yang dihadapi oleh para marketing masa sekarang. Isu-isu tersebut di antaranya:
- Di manakah posisi promosi dan bagaimana perannya dalam era baru marketing ini?
- Bagaimana promosi bekerja sekarang ini?
- Pilihan media apa yang efektif, dan bagaimana mengintegrasikan berbagai media dengan promotion mix?
- Tren apa yang terjadi di dunia advertising, public relations, dan sales promotion?
- Apakah digital menjadi problem solving yang tepat dalam promosi?
Untuk menjawab tantangan-tantangan di atas, Indonesia Marketing Summit tahun ini menghadirkan tiga pembicara: Hando Sinisalu, pembicara marketing, peneliti, pembicara konferensi dan produser. Judd Labarthe, berhasil memenangkan lebih dari 50 Effie Award di tiga benua.
Tidak hanya itu, Indonesia Marketing Summit 2013 menampilkan beberapa studi kasus dari perusahaan-perusahaan besar Indonesia seperti Telkomsel, XL, Unilever, D’Cost, dan lainnya.
