Ini Strategi “Klop” Untuk Menjadi Cookies Premium

Kika: Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psikolog Universitas Indonesia, Gisella Anastasia, Brand Ambassador Klop, dan Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT (Orang Tua Grup) berfoto bersama saat peluncuran rejuvenasi Cookies Klop
Kika: Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psikolog Universitas Indonesia, Gisella Anastasia, Brand Ambassador Klop, dan Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT (Orang Tua Grup) berfoto bersama saat peluncuran rejuvenasi Cookies Klop

Persaingan di kategori cookies mungkin belum sesengit di kategori biskuit. Karena itu ada ruang yang cukup lebar untuk merek cookies untuk menjadi yang terdepan, tak terkecuali di segmen premium.

Klop adalah salah merek yang bermain di pasar cookies. Merek besutan Orang Tua Grup (OT) ini sudah meluncur di pasar sejak tahun 2012 lalu. Untuk menambah daya gedor Klop di pasar, OT melakukan rejuvenasi merek Klop.

“Kami melihat ada peluang, bahwa Klop ini bisa mengisi cookies premium,” tandas Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT. Harianus yang dijumpai usai seremoni rejuvenasi Klop mengatakan, rejuvenasi dilakukan dengan mengubah kemasan agar terkesan lebih modern.

Selain itu, Klop versi baru juga menggunakan bahan baku yang didatangkan dari empat benua. Dalam satu keping cookies Klop terkandung butter dari Belanda, gula dari Thailand, coklat dari Ghana, dan tepung dari Amerika.

Dari segi ukuran Klop mengacu pada standar cookie internasional, di mana ukurannya cookies Klop lebih besar dibandingkan cookies merek lokal lainnya. Semua ini kata Harianus menjadi diferensiasi Klop dibandingkan cookies merek lain.

Rejuvenasi tersebut juga diperkuat dengan campaign baru bertajuk “I Klop U”. Campaign ini menyiratkan cara baru Klop menyatakan persetujuan di keluarga. Keluarga menjadi sasaran campaign I Klop U, karena dalam keluarga lazim terjadi konflik.

Campaign I Klop U mendorong keluarga untuk berkomunikasi dan mencari solusi dari setiap konflik yang terjadi dalam keluarga. Ini artinya “family time” menjadi penting. “Ketika konflik selesai dalam keluarga, maka kita akan mengatakan I Klop U,” jelas Harianus yang diwawancarai usai peluncuran Klop, di kawasan Senopati, Jakarta, hari ini (2/6).

Untuk mempermudah dalam menyebarluaskan tema campaign, Klop menunjuk selebriti Gisella Anastasia sebagai Brand Ambassador Klop. Penunjukan Gisella tampaknya untuk memudahkan Klop menjangkau segmen ibu rumah tangga. Seperti kita tahu Gisella, istri presenter Gading Martin adalah sosok ibu muda yang baru saja dikaruniai anak.

“Target pasar terutama ibu-ibu. Kami tidak menyarankan untuk anak-anak di bawah usia 1 tahun, tapi untuk anak batita yang sudah lepas dari ASI (air susu ibu) bahan-bahannya tetap aman,” imbuh dia.

Menyoal dampak bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba terhadap penjualan produk-produk camilan, menurut dia tidak berdampak. Justru season Ramadhan saat panen bagi OT, karena penjualan meningkat. “Volume naik karena dijadikan parcel buat untuk kemasan-kemasan tertentu, misalnya Wafer Tango, kemasan kaleng laku keras dan harganya lebih mahal dari kemasan biasa,” jelas dia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.