Marketing Trends 2018: “The Arts of Marketing Innovation”

Memasuki tahun 2018, di mana industri eCommerce menjadi lebih besar dari sebelumnya, serta lebih banyak pelanggan yang memilih belanja secara online, praktisi eCommerce semakin haus akan tren di Industri ini. Hal ini menciptakan tantangan dan peluang bagi para marketer untuk tidak hanya sekadar menawarkan produk, namun memenuhi kebutuhan maupun keinginan pelanggan, serta membedakan keunikan ‘merek’.

Sebuah ‘brand’ pada akhirnya perlu memanfaatkan peluang teknologi baru, hingga transformasi digital dan meningkatkan kesadaran merek serta kepuasan pelanggan untuk menjaring pelanggan baru (customer acquisition), maupun mengelola pelanggan yang ada dalam melakukan retensi.

Dalam acara Jakarta E-Commerce Night yang diselenggarakan pada 25 Januari lalu, Tika Sylvia, Head of Marketing Foodgasm, yang juga bagian dari Panitia Jakarta E-Commerce Night mengatakan, “JIka menengok tahun-tahun sebelumnya, sepertinya belum lagi ada inovasi-inovasi marketing yang terbilang sangat baru, agak sulit untuk mendeskripsikannya sebagai tren atau inovasi baru, karena pasti akan saling berhubungan.” Dirinya menambahkan, “Meski begitu, inovasi seperti content marketing ataupun afiliasi terus bertumbuh dan semakin banyak digunakan oleh banyak bisnis dan industri. Inilah yang menjadi topik menarik di acara Jakarta E-Commerce Night di Menara BTPN pada 25 Januari 2018 lalu.

Popularitas Native Advertisement diutarakan GetCRAFT dalam survey white paper yang dirilis beberapa bulan lalu, berjudul “Indonesia Native Advertising and Influencer Marketing Report 2018” dengan informasi yang cukup komprehensif bahwa Native ads menjadi sarana yang efektif di mana sebuah brand dapat menjangkau pelanggan yang telah cukup jenuh dibombardir begitu banyak iklan online. Hal ini diutarakan Anthony Reza, Co-Founder & CEO GetCRAFT Indonesia. Menurutnya, Native ads, terutama konten bersponsor, akan sangat efektif untuk konversi maupun pembentukan identitas brand, memberi ruang untuk brand dalam membangun kredibilitas di antara para calon pembeli potensial, sekaligus mampu menjangkau kredibilitas sumber yang dipercaya konsumen.

Lanskap eCommerce terus bergerak. Inovasi marketing selalu berkembang dan perlu selalu ditingkatkan, untuk menghadapi prilaku dinamis konsumen. Shopback telah sukses menerapkan pembelajaran dari model cashback lainnya, dan dilokalisasi untuk Pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Indra Yonathan, Co-Founder & Country Head Shopback Indonesia adalah salah satu pembicara yang berbagi pemikirannya tentang tren tersebut.

Selain itu, pelanggan yang pertama mencoba platform baru, cenderung mencari platform yang mereka percaya ataupun memiliki deals/promo. Selain itu, fitur ‘rekomendasi produk’ dan ‘fitur perbandingan’ menjadi daya tarik tersendiri untuk banyak konsumen. Priceza Indonesia, platform pencari produk dan pembanding hadir bukan hanya untuk memudahkan pelanggan mencari produk dan membandingkan harga dari banyak eCommerce, namun juga meningkatkan konversi dari merchant/brand yang tergabung. Bayu Irawan, Country Manager Priceza Indonesia berbagi informasi tentang tren dan inovasi digital melalui channel marketing yang bisa diadaptasi di sektor E-Commerce.

Ada banyak lagi kejutan-kejutan inovasi marketing yang mungkin belum diketahui. Beberapa tren yang dituturkan di acara Jakarta eCommerce Night ini masih mungkin atau bahkan tidak mungkin berhasil dalam menjawab tantangan para marketer terhadap dinamika perubahan konsumen. Meski begitu, beberapa tren yang disampaikan berpotensi untuk menjadi tren.

Acara Jakarta E-Commerce Night yang dihadiri lebih dari 100 peserta ini sukses diselenggarakan pertama kalinya oleh para penggiat eCommerce. Dian Dwiwindarti, Business Development Manager of Accestrade Indonesia, yang juga perwakilan panitia Jakarta E-Commerce Night berharap acara ini dapat terus hadir dan memberikan suasana positif bagi perkembangan industri E-Commerce di Indonesia.

Dirinya menambahkan, “Bersama para penggiat eCommerce, kami menyelenggarakan acara ini, dan mengusung konsep diskusi menjelang malam dengan para profesional dari industri eCommerce. Digagas oleh praktisi eCommerce dari Accestrade, Foodgasm, H-Cube Coworking Space, Travellers.ID, dan RedDoorz.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.