Keputusan Kontroversial yang “berbuah manis” di Dunia Teknologi

Marketing.co.id- Industri teknologi bergerak begitu cepat. Kemarin, sebuah start-up bisa dianggap  “nothing”. Tapi besok ia bisa tiba-tiba berubah menjadi “something” yang sangat berharga.

Berikut enam keputusan kontroversial yang pada awalnya menuai skeptisisme di dunia teknologi yang kami kutip dari Business Insider:

Facebook menolak $15 miliar dari Microsoft

Penolakan ini merupakan kisah yang menyertai keberhasilan Facebook saat ini. Kita tahu, Mark Zukerberg merintis Facebok dari kamar asramanya ketika masih kuliah di Harvard. Sejak awal, Facebook memang sudah menarik perhatian.

Menginjak umur dua tahun, Yahoo menawarkan Facebook  uang sekitar  $1miliar, tapi tawaran tersebut ditolak Zukerberg  dengan alasan  dirinya ingin berkreasi dengan bebas. “Masih banyak yang bisa kita lakukan di sini (Facebook),” kata Zuckerberg kepada Wall Street Journal.

Setahu kemudian, pada tahun 2007, CEO Microsoft juga dikabarkan mencoba merayu Facebook. Tak tanggung-tanggung, kali ini dana yang ditawarkan kepada Facebook sekitar 15 miliar. Tapi sekali lagi dia menolaknya.

Keputusannya itu akhirnya berbuah manis. Dimana sekarang harga Facebook diperkiarakan $100 miliar dan memiliki lebih dari 900 juta pengguna diseluruh dunia.

Google Beli YouTube $1,65 miliar

Lain Facebook lain YouTube. Situs berbagi video ini awalnya juga diremehkan. Sampai akhirnya YouTube ditawar oleh raksasa internet, Google sebesar $1,65 miliar.

Keputusan Google awalnya dianggap kontroversial. Karena,saat itu Youtube terguncang kasus hukum terkait pelanggaran hak cipta dengan Universal dan CBS. Apalagi YouTube belum terbukti mendapatkan penghasilan. Yang ada hanyalah rencana pengeluaran yang besar untuk penggunaan bandwidth dan persiapan infrastruktur.

Namun, keptusan untuk membeli YouTube berbanding terbalik dengan sentimen analis yang negatif.

youTube sekarang telah menjadi situs berbagai video paling populer. Google diperkitrakan mampu meraup pendapatan hingga$3 miliar pertahun dari YouTube.

Apple memasuki bisnis ponsel

Keputusan Apple untuk memasuki bisnis ponsel dianggap sebagai keputusan yang berani. Pasalnya, Apple lebih dikenal sebagai produsen PC dan pemutar musik digital melalui iPod.

Namun pendiri Apple, Steve Jobs berhasil membuat ponsel yang banyak dikagumi orang. Jobs mampu menawarkan sebuah perangkat lunak mobile yang menarik bagi banyak orang dan dapat digunakan dengan cara yang sederhana.

Sekarang iPhone telah dating dengan ke generasi dari iPhone 4S. dan masyarakat masih menunggu Apple untuk inovasi yang mengejutkan dari Ipbhone 5 atau apapun namanya.

Twitter tolak $500 juta dari Facebook

pada tahun 2008, Mark Zukerberg dilaporkan mulai mengkhawatirkan perkembangan Twitter dan bisa mengancam dominasi jejaring sosialnya. Sampai akhirnya Zuckerberg mencoba untuk mendekati Twitter dengan iming-iming uang $500 juta.

Sayangnya, bukannya diterima atau ada negosiasi lebih lanjut, pendiri Twitter menolak mentah-mentah tawaran itu.

Alasannya, pencipta Twitter tidak ingin menjadi bagian dari Facebook. mereka ingin bebas dan mandiri dalam menjalankan perusahaan.

Sekarang Twitter diperkirakan telah memiliki kekayaan sekitar $8 miliar samapi $10 miliar. Sangat jauh dari harga yang ditawakan Facebook.

Bermodalkan kartu kredit Photobucket

Sebenarnya, Chris Sacca telah menjadi eksekutif sukses di Google, sebelum akhirnya ia mengundurkan diri pada tahun 2006.

Kemudian dia memilih menjadi seorang investor. Perusahaan yang pertama kali diberikan modal olehnya adalah Photobucket, layanan sharing foto.

Masalahnya adalah ketika mereka ingin mencairkan dana, Sacca tidak memiliki dana yang cukup. Kemudian ia menulis cek untuk Photocucket melaui kartu kredit.

Beruntuk bagi Sacca, setahun setelah berinvestasi, Photobucket dibeli MsSpace seharga $250 juta dan sudah memiliki pengguna sekitar 40 juta.

Microsoft memasuki bisnis game konsol

Pada tahun 2001, Sony PlayStation 2 dan Nintendo Gamecube merupakan penguasa dari bisnis konsol game. Ya,  memang dua perusahaan ini telah malang-melintang di bisnis permainan.

Untuk Microsoft, bisnis game konsol merupakan hal baru. Karena perusahaan yang didirikan Bill Gates ini lebih dikenal sebagai raksasa perangkat lunak.

Skeptisisme muncul ketika mereka melebarkan bisnisnya ke konsol pada 15 November 2011. Awalnya sikap pesimis sangat jelas terlihat. Microsoft mengalami kerugian hingga $4miliar saat merilis konsol pertama mereka.

Tapi lihatlah sekarang, Xbox 360 telah berhasil dan sukses dalam bisnis game dan hiburan yang bernilai miliaran dolar.

CS|BUSINESSINSIDER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.