Kunci Sukses Simbadda Menjadi Merek Top Indonesia

Di tengah ketatnya persaingan bisnis. Simbadda berhasil menjadi salah satu merek top Indonesia. Seperti apa strateginya?

Yappy Sunandi, National Sales Manager Simbadda Corp
Yappy Sunandi, National Sales Manager Simbadda Corp

Brand atau merek merupakan identitas dari sebuah produk yang dapat membedakannya dari yang lain. Perbedaan ini tentu dalam arti lebih baik dan unik dibanding para pesaingnya. Hal itu membuatnya mudah diingat dan menjadi pilihan konsumen ketika dihadapkan pada banyak opsi.

Sama halnya dengan merek Simbadda. Merek Simbadda melekat kuat dengan produk speaker dan casing computer. Yappy Sunandi, National Sales Manager Simbadda Corp. mengatakan merek Simbadda bisa dikenal luas seperti sekarang setelah melewati proses yang panjang. Proses inilah yang tidak mudah dan kita harus membayar mahal.

Keberhasilan sebuah merek terjadi karena banyak faktor. Selain publikasi dan promosi, juga bagaimana kita menjaga kualitas itu sendiri. “Hal paling penting adalah bagaimana kita terus mempertahankan kualitas. Kualitas inilah yang nantinya akan menciptakan trust di pasar. Dari trust inilah terjadi promosi gratis – word-of-mouth,” kata Yappy.

Menurutnya, banyak pemain-pemain baru yang memasuki pasar ini. Hal tersebut membuat persaingan di segmen ini kian kompetitif. Terkadang, kompetitor jor-joran dengan banyak program, salah satunya harga.

Namun, Simbadda tidak mau masuk dan terjebak dalam permainan ini. Simbadda tetap pada komitmen awal di mana kualitas adalah segalanya. “Kami bersyukur Simbadda masih bisa eksis sampai sekarang. Itu semua karena kami terus menjaga kualitas. Inilah yang direspon baik oleh masyarakat,” lanjutnya.

Memang, membangun kepercayaan konsumen itu penting, tapi lebih penting lagi membangun kepercayaan di internal (karyawan). Jika karyawan percaya dengan kualitas produk kita, secara otomatis mereka akan mengomunikasikannya kepada pelanggan dengan baik.

“Kita harus membangun kepercayaan bukan kepada end user tapi pada karyawan dan dealer. Merekalah perpanjangan tangan kita,” lanjutnya lagi.

Ketika ditanya bagaimana Simbadda membangun dan mengelola brand equity. Ia menjelaskan bahwa untuk membangun brand equity tidaklah mudah dan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Selain mengandalkan dealer-dealer yang dimiliki, Simbadda juga memiliki departemen marketing. Departemen inilah yang akan mengeluarkan strategi-strategi jitu untuk lebih mengenalkan merek Simbadda.

Baginya, digital memainkan peranan yang sangat penting. Teknologi mau tidak mau akan memengaruhi cara orang mendapatkan dan melihat sebuah produk, kita harus “eksis”.

Meskipun ia menyadari bahwa digital memiliki peranan yang sangat penting dalam kondisi bisnis sekarang, Simbadda belum sepenuhnya memanfaatkannya. Alasannya, dari awal perusahaan hanya konsentrasi dengan pemasaran konvensional. Tapi, perusahaan tengah membangun fondasi yang kuat di ranah digital.

Selain kualitas, Simbada juga mengandalkan service. Perusahaan terus berusaha untuk memudahkan pelanggan dalam berkomunikasi dengan merek, mulai dari chatting, Facebook, dan Twitter. “Apapun yang bisa memudahkan pelanggan berkomunikasi dengan kami akan disediakan,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa brand image yang ingin ditonjolkan merek Simbadda adalah menjual kualitas dan pelayanan cepat. “Itulah yang terus dibangun dan dijaga, karena itu adalah keunggulan kami,” ucap Yappy.

Salah satu cara perusahaan untuk memperkuat merek Simbadda adalah dengan membangun tim marketing. Mereka inilah yang akan bekerja untuk mempromosikan merek Simbadda. Pasalnya, sekuat-kuatnya merek pasti ada celah kosong yang harus diisi.

Selama ini Simbadda melakukan branding menggunakan media sendiri – website, media sosial, pameran, roadshow – dan media massa. Tidak hanya itu perusahaan juga mengomunikasikan merek melalui atribut-atribut yang selama ini dibuat untuk dijadikan gift, seperti kaos, tas dan lainnya.

“Kami ingin merek Simbadda tidak hanya menjual produk, namun juga menjadi alat promosi perusahaan lain. Inilah salah satu yang tengah kami bangun,” harapnya.

Ada masanya di mana sebuah merek yang kuat akan redup. Untuk itu, diperlukan sebuah strategi jitu agar merek terus bersinar. Menurutnya untuk mengantisipasi hal tersebut kita harus kuat dulu di internal – terutama divisi sales dan marketing.

Ketika mereka hendak mengenalkan produk ke masyarakat, mereka terlebih dahulu harus yakin bahwa Simbadda memang bagus dan berkualitas sehingga mereka bisa meyakinkan konsumen.

Top brand award 2014

Belum lama ini Simbadda dianugerahi Top Brand Award 2014 kategori speaker dengan TBI (Top brand Index) 22,8% dari Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group.

Sukses di pasar multimedia, Simbadda pun berencana untuk memperluas pasar dengan mengeluarkan produk home theater. Ia mengakui hal itu tidak mudah dilakukan, pasalnya merek Simbadda sudah melekat kuat di pasar multimedia.

Hal pertama yang kami lakukan adalah mengubah mindset tersebut. Caranya dengan memberikan sampel produk, roadshow, tentu saja tujuannya untuk meyakinkan mereka (ritel dan dealer) bahwa produk Simbadda juga bisa diterima di pasar tersebut.

“Kami ingin menyasar pasar elektronik. Kami terus mencari tahu apa kebutuhan pasar, dan kami membuktikan bahwa kami lebih inovatif dibanding kompetitor,” pungkasnya.

Artikel ini pertama kali terbit di Majalah Youth Marketers Edisi 06 Maret 2014. Klik di sini untuk melihat artikel asli dan artikel menarik lainnya tentang “Membangun Merek yang Kuat Ala Kevin Lane Keller“.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here