Kunjungi Indonesia, Stefan Leitz Ungkap Strategi Faber-Castell 5 Tahun ke Depan

CEO Faber-Castell Stefan Leitz dan Managing Director Faber-Castell International Indonesia Yandramin Halim Sukses catat peningkatan penjualan sebesar 15% secara global, Stefan Leitz ungkap strategi Faber-Castell untuk 5 tahun ke depan.

Marketing.co.id – Berita Marketing | Setelah sekian lama tertunda akibat pandemi, CEO Faber-Castell Stefan Leitz akhirnya bisa mengunjungi Indonesia. Maksud dan tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk bertemu dengan para petinggi Faber-Castell di Indonesia sekaligus mengenalkan budaya baru “Satu Faber-Castell” bagi seluruh karyawan.

Indonesia adalah negara pertama yang dikunjungi Leitz dari rangkaian perjalanan bisnisnya di kawasan Asia Pasifik. Bukan tanpa sebab, Leitz menganggap Indonesia sebagai pasar yang sangat penting bagi Faber-Castell. Hal itu juga terlihat dari karyawan Faber-Castell Indonesia yang jumlahnya sama dengan Faber-Castell Jerman, yakni sekitar 1000 karyawan.

“Kami mengenalkan budaya baru ‘Satu Faber-Castell’ bagi seluruh karyawan Faber-Castell di seluruh dunia untuk memperkuat dan mengembangkan perusahaan dua kali lipat lebih kuat dari pasar selama lima tahun ke depan,” ungkapnya saat bertemu awak media dalam Media Briefing di Jakarta, Sabtu 9 April 2022.

Penjualan global Faber-Castell tumbuh 15%

Dalam kesempatan tersebut, Leitz mengungkapkan bahwa produsen alat tulis yang telah berdiri sejak 1961, tersebut berhasil mencatatkan tren positif di tengah pandemi. Pada tahun budget 2021/2022, penjualan Faber-Castell secara global naik 15 %.

Hal ini didukung oleh penjualan online yang meningkat di beberapa negara seperti Australia, Eropa dan Amerika Serikat, termasuk di Indonesia. “Angka ini lebih tinggi dari pencapaian Faber-Castell sebelum pandemi, khusus di Indonesia mencapai 30%,” ungkap Leitz bangga.

Diakui Leitz, pandemi Covid-19 yang menghantam hampir seluruh sektor bisnis dalam dua tahun terakhir turut dirasakan dampaknya oleh Faber-Castell. Namun, kebijakan pemerintah terkait lockdown di banyak Negara atau PSBB di Indonesia berdampak positif bagi Faber-Castell. Dimana banyak masyarakat yang kembali menemukan hobi atau bahkan kegiatan baru yang digemari, salah satunya menggambar dan menulis manual.

“Selama pandemi, masyarakat lebih banyak meluangkan waktunya untuk melakukan hobinya, salah satunya menggambar dan menulis secara manual, hal itu berdampak positif bagi perusahaan,” ujar Leitz.

Ketika ditanya terkait bagaimana pengaruhnya tren digitalisasi terhadap bisnis Faber-Castell, Leitz mengatakan bahwa Faber-Castell sama sekali tidak menganggapnya sebagai ancaman, tetapi sebagai peluang.

Hal ini dijalankan melalui 2 (dua) pendekatan, digitalisasi internal, dimana dengan digitalisasi internal akan mempercepat proses komunikasi dan bisnis secara internal, bahkan termasuk secara global. Sementara eksternal, digitalisasi memberikan peluang dan cara baru komunikasi kepada konsumen melalui beragam platform digital.

Leitz juga menegaskan bahwa penggunaan alat tulis akan terus ada di era serba digital. Hal ini sudah dibuktikan melalui studi kasus, dimana menulis dan menggambar dengan pensil terutama di masa anak-anak membantu pertumbuhan otak mereka. Kreatifitas juga adalah top 5 keterampilan yang harus dimiliki pada abad mendatang.

“Hampir seluruh orang tua ingin mendidik anaknya dengan produk dan layanan terbaik, termasuk dalam pendidikan dan keterampilan. Selain itu, mereka juga ingin agar anak-anak mengurangi ketergantungan terhadap gadget,” kata Leitz.

Sementara itu, Managing Director Faber-Castell International Indonesia Yandramin Halim yang turut hadir mendampingi Leitz menjelaskan bahwa Faber-Castell telah hadir di Indonesia, sejak tahun 1990.

Kehadiran Faber-Castell melalui pabrik pensil yang terletak di Bantar Gebang-Bekasi, keberadaan pabrik pensil tersebut juga kini dilengkapi oleh pabrik marker/spidol yang terletak di Cibitung-Bekasi. Hasil produksi dari kedua pabrik tersebut juga telah bisa dirasakan bukan hanya market domestik bahkan untuk pasar ekspor, di 30 negara.

”Untuk menjamin keamanan produk, produk Faber-Castell telah dilengkapi sertifikasi Conformite Europene (CE) dan terbukti tidak beracun. Ini artinya produk kami berkualitas tinggi,” pungkas Halim.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.