Liburan Membuat Produktivitas Menurun?

Jika banyak orang yang beranggapan bahwa liburan dapat meningkatkan produktivitas, hasil infografik yang dikeluarkan oleh produsen miniman berenergi ‘Red Bull’ malah menyatakan sebaliknya. Infografik tersebut menunjukkan bahwa waktu sebelum, sesudah, dan semasa liburan justru membuat produktivitas menurun.

Vacation_Produk

Produktivitas karyawan memang tidak selalu baik, pasti ada pasang surutnya. Di Amerika misalnya, mereka mengaku, bahwa produktivitas menurun beberapa poin pada hari kerja. Setidaknya sebanyak 84% persen karyawan di Amerika Serikat setuju dengan pernyataan tersebut.

Kinerja karyawan

Rata-rata karyawan memiliki 8 – 9 jam kerja per hari, dan menurut data dari infografik, jam–jam produktif mereka adalah 4 – 6 jam waktu kerja mereka, kemudian menit menit akhir pulang kantor, yakni jam ke-7 – 8. Sementara di awal waktu, mereka mengaku bahwa produktivitasnya belum terbangun.

Mungkin inilah yang menyebabkan beberapa karyawan belum menempati meja kerjanya di awal–awal jam kerja.

Penyebab produktivitas menurun

Jika dilihat dari menurunnya produktivitas, sebanyak 43% dari mereka kehilangan produktivitasnya pada waktu menjelang liburan, saat liburan, dan setelah liburan. Hal lain yang menyebabkan menurunnya produktivitas adalah karena kurangnya waktu istirahat (23%), terlalu antusias (23%), kurangnya motivasi (13%), serta kurangnya pendapatan dan kebingungan (10%).

Sementara menurut penelitian lainnya, liburan dapat me-refresh otak agar lebih segar. Dalam kasus di atas, mungkin yang dimaksud sesudah liburan adalah satu hari setelah liburan (waktu dekat setelah liburan), karena masih terbawa suasana liburan. Sementara efek jangka panjangnya, akan meningkatkan kreativitas otak.

Pendongkrak produktivitas

Kebanyakan karyawan beranggapan bahwa minum dapat meningkatkan produktivitas yang sempat menurun. Air putih adalah pilihan utama, sebanyak 35% membutuhkan H2O untuk memulihkan energinya. Sementara yang lain, mengaku lebih suka minum kopi (24%) serta minuman berenergi (12%). Sisanya, barulah mereka membutuhkan hal lainnya (28%).

red-bull-energy-infographic

Lantas bagaimana dengan Anda? Kapankah waktu produktif dan non produktif Anda? Yuk sharing di kolom komentar.

 

Sumber: PRDaily.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.