Meski Terpukul Pandemi, Coworking Space ini Yakin Bisa Berkembang Lebih Pesat

Marketing.co,id — Berita Property & Retail | Industri coworking space adalah satu yang terpukul akibat pandemi Covid-19. Padahal, sebelum pandemi industri ini digadang-gadang bakal berkembang pesat, karena banyak perusahaan lebih senang menyewa ruang kantor secara fleksibel seperti yang ditawarkan coworking. Namun meskipun terdampak pandemi, Chris Angkasa sebagai CEO baru CoHive meyakni perusahaan yang dipimpinnya tidak hanya bisa bertahan melewati masa pandemi, tetapi justru akan berkembang lebih pesat.

“Merupakan sebuah kehormatan untuk dipercaya memimpin CoHive pada masa yang paling berat untuk industri coworking. Kini adalah masa yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, bukan hanya untuk CoHive, melainkan juga bagi semua pemain lain di industri coworking serta para mitra strategis dan pemilik gedung,” tutur Chris.

Chris menggantikan Jason Lee yang kini menempati posisi Presiden di perusahaan.Chris, seorang angel investor di ekosistem startup Indonesia, telah akrab dengan industri coworking sejak mendirikan Clapham Collective di Medan pada 2015. Setelah merger antara Clapham dan CoHive (saat itu EV Hive) pada 2017, Chris terus terlibat di dalam CoHive sebagai salah satu anggota Dewan Penasihat perusahaan.

Baca juga: Inisiasi Remote Working, TwoSpaces Luncurkan Digital Branch

ChriChris Angkasa, CEO CoHives menegaskan, coworking bukan hanya tentang ruang fisik, tapi tak kalah pentingnya tentang komunitas dan nilai bersama. Visi CoHive adalah menciptakan jaringan ruang (network of places) tempat semua orang bisa melakukan pekerjaan terbaik mereka.

Chris Angkasa, CEO CoHive“Dengan menyediakan komunitas, perangkat, dan infrastruktur, kami mendukung mereka untuk lebih produktif dan mengembangkan diri. Ini adalah nilai tambah yang kami berikan, baik untuk manajer perusahaan multinasional, pendiri startup, maupun pemilik UMKM,” lanjut Chris.

CoHive adalah salah satu perusahaan penyedia fasilitas coworking pertama di Indonesia. Lahir sebagai EV Hive pada 2015, perusahaan yang berawal dari proyek internal East Ventures ini bertujuan menyediakan hub komunitas bagi wirausahawan dan startup untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka. Kini CoHive telah hadir di 30 lokasi yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Medan, Yogyakarta, dan Surabaya.

Baca juga: Mengulik Nilai Lebih Coworking Space di Mata Startup

Founding Chairman CoHive Willson Cuaca, mewakili dewan komisaris menyampaikan apresiasi kepada Jason atas segala pencapaiannya. Dia mengatakan, CoHive telah berkembang pesat di bawah kepemimpinan Jason. Di sisi lain, dia juga percaya, Chris yang telah menjadi bagian dari CoHive dalam 3 tahun terakhir, bisa membangun dari capaian tersebut dan membawa CoHive ke level selanjutnya.

“Transisi ini menandakan tiap masa yang berbeda membutuhkan perspektif yang segar. Pandemi ini telah memaksa kita untuk mengadopsi cara bekerja yang baru. Di tengah tantangan dan perubahan yang muncul selama pandemi dan pada masa pemulihan yang akan tiba, kami yakin Chris akan memastikan CoHive terus berinovasi, beradaptasi, dan berkembang pesat. Chris memiliki cara pandang baru yang dibutuhkan CoHive,” kata Willson.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.