Kesadaran umat Islam dalam mengonsumsi dan menggunakan produk halal saat ini cukup tinggi. Alhasil, gaya hidup halal menjadi kebutuhan setiap muslim Indonesia di semua aspek kehidupan mulai dari pangan, fesyen, kosmetik, dan obat-obatan hingga pengelolaan keuangan dan wisata halal.
Saat ini banyak produsen dari berbagai industri berlomba-lomba memperoleh sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memenuhi pasar muslim di Tanah Air yang potensinya sangat besar. Ini pula yang dilakukan Mutouch, merek produk personal care yang diproduksi di Malaysia.
“Sertifikasi halal merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab perusahaan untuk memberikan produk yang bermutu, aman dan nyaman digunakan khususnya oleh konsumen muslim di Indonesia,” kata Sanny Lee, CEO PT Era Ventura Indonesia.
Sertifikasi halal dari MUI sangat penting untuk memenuhi standar halal di Indonesia, mengingat pengawasan produk dan penggunaan logo halal di negeri ini sangat ketat. Produk dengan sertifikasi halal yang diperoleh dari negara lain tidak boleh memasang logo halal pada kemasannya untuk pasar Indonesia.
“Mutouch telah mendapatkan sertifikasi halal dari Department of Islamic Development Malaysia. Kini Mutouch menjadi produk personal care impor pertama yang memiliki sertifikasi halal dari MUI,” ujar dia.
Untuk mendapatkan sertifikasi halal dari MUI, Mutouch harus melalui proses cukup lama. Pasalnya, MUI menerapkan tahapan-tahapan dan evaluasi secara seksama dan terperinci. Proses audit halal dilakukan terhadap seluruh komponen bahan baku, bahan kemasan, peralatan, proses produksi, prosedur kerja dan segala hal yang terkait dengan standarisasi halal MUI.
“Proses sertifikasi halal dari MUI bisa dikatakan sebagai sertifikasi halal terketat di dunia. Untuk mendapatkannya memerlukan waktu sekitar 6 bulan, bahkan Tim audit halal dari MUI melakukan audit secara langsung ke pabrik Mutouch di Malaysia,” jelas Sanny.
Saat ini sudah ada sekitar 18 produk yang sudah tersertifikasi halal MUI. Selain di Malaysia dan Indonesia, produk Moutoch juga dipasarkan diberbagai negara, seperti Singapura, Taiwan, Hongkong, Cina, Australia, Myanmar, Vietnam, Thailand, dan Filipina, bahkan telah dipersiapkan untuk menembus pasar Eropa.
