Meski ukuran phablet tergolong besar bagi orang-orang Asia, tingkat popularitas phablet di wilayah Asia-Pasifik sangat besar. Hal itu dikarenakan konsumen Cina, Korea, dan India tidak pernah merasa puas dengan smartphone mereka.
IDC mengklaim bahwa penjualan phablet di wilayah ini sekarang sejajar dengan penjualan tablet dan laptop jika digabungkan. Selain itu popularitas mereka pun terus tumbuh. Selama tiga bulan terakhir, sekitar 25,2 juta phablet telah dikirim ke wilayah Asia-Pasifik (tidak termasuk Jepang). Pada periode yang sama, pengiriman tablet di wilayah ini hanya mencapai angka 12,6 juta unit dan netbook 12,7 juta unit.
“Phablet merupakan sebuah tren yang didorong oleh pasar matang seperti Korea Selatan, Hong Kong dan Singapura. Pasar ini terus berkembang dan meningkat dengan adanya tambahan pick-up phablet dari pasar negara berkembang seperti Cina dan India. Selain itu, kebanyakan vendor dengan nama besar pun bersaing head-to-head dengan Samsung,” kata Melissa Chau, Senior Manajer Riser IDC.
Meski begitu, Samsung masih menjadi pemimpin pasar phablet selama tiga tahun terakhir. Pasar phablet Samsung memang jatuh dari 90% menjadi 50%. Namun, Samsung tengah berada di Berlin, Jerman, untuk mengungkap perangkat baru mereka Galaxy Note III.
Tampaknya konsumen Asia-Pasifik mencari konvergensi, mereka menginginkan sebuah perangkat yang bisa meng-cover setiap komunikasi dan produktivitas mereka dan bisa di bawa ke mana saja bersama dengan pengalaman menonton yang lebih baik dari smartphone.
