Pinnacle Investment Meluncurkan Reksa Dana Campuran

PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment) meluncurkan produk reksa dana campuran terbaru, Pinnacle Granditas Dynamic Balanced Fund. Perseroan bakal mengelola produk tersebut melalui pendekatan kuantitatif dnan fundamental.

Chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Investment, Guntur Putra, mengungkapkan strategi produk tersebut memadukan pendekatan kuantitatif dan analisa fundamental antara dynamic asset allocation strategy yang bertujuan memberikan imbal hasil dengan risk-adjuted yang menarik.

“Terlepas dari kondisi dan siklus pasar,” jelas dia di Jakarta, Kamis, 12 April 2018.

CEO Pinnacle Investment Guntur Putra (tengah)

Menurut Guntur, produk tersebut membawa investor mengakses strategi investasi yang sophisticated dengan cara yang sangat efisien. Dia melanjutkan, startegi investasi perseroan sudah teruji secara akademis dan waktu dapat memberikan return yang menarik pada setiap jenis kondisi pasar. Strategi produk Granditas menggunakan strategi yang sesuai dengan semua kondisi pasar.

Menurut Senior Advisor & Principal Pinnacle Invesmtent, John D Rachmat, pengelolaan produk Granditas ditargetkan dapat mengalahkan indeks harga saham gabungan (IHSG) saat market bullish dan membatasi kinerja negatif saat pasar bearish.

Pinnacle baru memperkenalkan produk barunya pada pertengahan pekan ini. Sampai sekarang, alokasi aset Granditas sebagian besar masih berada di pasar uang karena volatilitas pasar masih sangat tinggi.

Perseroan menilai, dengan kondisi saat ini, alokasi aset sebaiknya disimpan di pasar uang karena masih ada potensi koreksi. Sekitar 70 persen dari dana yang dikelola pada produk pasar uang.

Guntur menuturkan, dengan produk jenis campuran, perseroan dapat lebih fleksibel mengalokasikan dana. Sementara pengelolaan dana dalam bentuk pasar uang masih tinggi, sekitar 30 persen dana kelolaan (asset under management/ AUM) Granditas dialokasikan di obligasi dan saham.

Terbitkan Empat ETF

Pinnacle Investment rencananya bakal menerbitkan empat produk reksadana yang dapat diperjualbelikan (exchange traded fund/ ETF) tahun ini. Seluruh empat produk tersebut merupakan produk ETF benchmarking.

Tiga di antaranya akan mengacu pada indeks yang dibuat oleh tiga global index provider, yakni Footsie, Standard&Poor (S&P) Dow Jones dan MSCI. Sementara satu produk lagi akan mengacu pada indeks saham domestik.

Perseroan telah memproses izin penerbitan dua produk di antaranya. Guntur mengatakan, Pinnacle Investment menargetkan dapat meluncurkan dua produk tersebut pada Mei dan Juni tahun ini. “Dua yang tengah diproses perizinannya salah satunya yang mengacu indeks provider global,” tuturnya.

Selama ini, Pinnacle Investment lebih banyak menerbitkan ETF dengan dasar smart beta ETF. Produk-produk tersebut merupakan kombinasi antara aktif dan pasif.

Guntur mengaku bahwa penerbitan ETF benchmark tersebut untuk melengkapi produk Pinnacle Investment dari sisi produk yang pasif. “Empat prduk itu untuk melengkapi produk yang dimiliki Pinnacle,” ujar dia. Hingga saat ini Pinnacle Investment telah mengelola dana sekitar Rp3,5 triliun

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.