Sebagai kontribusi nyata langkah awal perubahan, Coca-Cola Indonesia meluncurkan papan reklame pertama di Indonesia yang terbuat dari tanaman hidup (plant billboard).
Berlokasi di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, papan reklame dua sisi berukuran 12 x 6 meter ini terbuat dari tanaman hidup dengan menggunakan sistem instalasi taman vertikal (vertical garden). Plant Billboard ini menggunakan tanaman Epipremnum Aureum atau dikenal dengan nama Sirih Belanda, yang dikategorikan sebagai tanaman penyerap CO2.
Dengan kondisi lalu-lintas kendaraan 350,000/hari, Plant Billboard memiliki efektifitas daya serap partikel polusi hingga 16.28 persen dari total emisi kendaraan, serta menyerap emisi gas NO2 sebesar 0.18 persen dari total emisi. Plant Billboard ini dikembangkan oleh Coca-Cola Indonesia bekerjasama dengan tim ahli tanaman dan didukung penuh oleh World Wildlife Fund Indonesia.
Devy Suradji, Marketing Director WWF-Indonesia mengatakan,“tidak masalah seberapa kecil sebuah ide atau seberapa sulit mewujudkannya. Semua itu tidak akan terjadi sebelum kita mulai bergerak dan terus konsisten melakukannya.”
Dia menambahkan, Plant billboard ini merupakan sebuah langkah awal dan kami berharap Coca-Cola dapat meneruskannya serta memicu lebih banyak ide brilian dari para individu, komunitas ataupun korporasi dan turut mendorong kita semua pada perilaku yang lebih hijau bagi Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia.
“Plant billboard ini hanyalah sebuah sumbangan kecil yang kami harapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk mau dan berani menciptakan perubahan positif di tengah-tengah lingkungan mereka, untuk Indonesia yang lebih baik”pungkas Ratri Live Positively Manager Coca-Cola Indonesia. (www.marketing.co.id)
