Rahasia Kampanye Media Sosial yang Menguntungkan

Marketing.co.id- Tidak sedikit marketer yang mengalami kegagalan ketika mengampanyekan sebuah merek. Penyebabnya beragam. Mulai dari masalah teknis di lapangan, sampai kesalahan di langkah awal

Kita tahu, bagian terpenting dalam menjalankan sebuah bisnis adalah pemasaran. Pemasaran merupakan proses, mulai dari iklan yang membidik konsumen sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan hingga proses penjualan menyeluruh, termasuk tindak lanjut setelah pembelian.

Bagi bisnis, sangat penting untuk memahami bahwa marketing online menyediakan banyak manfaat dibandingkan pilihan pemasaran tradisional.

Meskipun sudah banyak bisnis yang menyadari betapa pentingnya media sosial, mereka masih belum sepenuhnya memanfaatkan kekuatan media sosial untuk menciptakan bisnis sosial yang besar. (Baca: Tiga trik meningkatkan penjualan di media sosial).

Banyak bisnis yang berhasil memanfaatkan media sosial. Misalnya HCC Medical Insurance. Bagaimana perusahaan ini sukses mengunakan media sosial untuk menjangkau basis pelanggan yang berjiwa muda dan berhasil meningkatkan pendapatan mereka hingga 96%?

HCC menjual asuransi tambahan untuk perjalanan medis bagi mereka yang melakukan perjalanan ke luar negeri, seperti backpacker dan adventure travelers. Masalahnya, perusahaan mengalami kesulitan menjelaskan mengapa mereka perlu membeli asuransi tambahan tersebut. Tantangan yang mereka hadapi adalah bagaimana mencari cara agar terhubung dengan pelanggan yang lebih muda.

“Para pelanggan yang berusia muda tidak memiliki konsep yang kuat tentang perlunya asuransi, dan itu menjadi tantangan tersendiri untuk mendekati mereka,” kata Muhammad Yasin, Direktur Pemasaran HCC.

Selain itu, perusahaan berbasis di Indianapolis dengan  80 karyawan ini juga menghadapi persaingan ketat dari pemain yang jauh lebih besar.

Pada Maret 2012, Yasin dan timnya berinisiatif untuk membuat sebuah kampanye media sosial untuk mempersiapkan orang yang hendak melakukan perjalaan petualangan.

Tim membuat adventure guide interaktif yang meliputi video, teks, dan gambar tentang berbagai topic, seperti bagaimana cara berkemas untuk sebuah perjalanan. HCC menggunakan konten yang menggambarkan para profesional antara usia 25-35 tahun, dengan harapan agar pelanggan mengenali diri mereka sendiri.

“Tujuan kami adalah menyediakan informasi sebanyak mungkin untuk para pelancong, dan ketika berpikir tentang perjalanan maka mereka akan berpikir tentang kami,” ujar Yasin.

Adventure guide dirilis pertama kali Juni 2012 pada blog perusahaan. Hal ini lalu dipromosikan melalui Facebook, Twitter, dan surel. Hasilnya sangat mengesankan. Traffic ke laman Facebook perusahaan melonjak. Diperkirakan empat juta orang berinteraksi dengan adventure guide selama beberapa minggu, 90% di antaranya adalah pengunjung baru.

Hebatnya, 50 % pengunjung meluangkan waktu lebih lama. Semakin lama mereka tinggal, semakin besar kemungkinan mereka untuk berbelanja. Keadaan ini mendorong peningkatan penjualan sekitar 96% sejak kampanye tersebut diluncurkan.

“Kami tahu, mereka ingin berinteraksi dengan perusahaan yang melakukan bisnis dengan mereka,” pungkas Yasin. (www.inc.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here