Raih Peningkatan 78%, Amartha Fokus Garap Luar Jawa

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Amartha mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I tahun 2022 dengan performa keuangan yang sehat dan stabil pada perolehan angka NPL (Non Performing Loan) dibawah 0,3 persen. Di awal tahun 2022, pendanaan telah disalurkan sebesar lebih dari 1,5 triliun rupiah, meningkat 78% dibanding periode yang sama pada tahun 2021 yakni sebesar 870 miliar rupiah.

Tenaga lapangan Amartha memberikan pelayanan edukasi literasi digital kepada mitra di wilayah Jawa Barat. Tenaga lapangan berperan besar dalam menjaga kualitas pinjaman dengan memberikan pendampingan usaha yang berkelanjutan. Foto: Dokumentasi Amartha.

PT Amartha Mikro Fintek, merupakan sebuah microfinance marketplace yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha mikro lewat layanan keuangan inklusif. Penyaluran dana sebesar 1,5 triliun rupiah tersebut merupakan kontribusi dari berbagai pendana, baik pendana di level institusi maupun pendana di level ritel individu.

Ramdhan Anggakaradibrata, Chief Financial Officer Amartha menjelaskan, “Kami tetap berupaya untuk menjaga performa keuangan yang sehat dan stabil sepanjang semester satu tahun 2022. Sumber pendanaan didominasi dari pendana institusi seperti perbankan yakni lebih dari 60%, dan kemudian disusul pendana individu.”

Di kanal pendana institusi, Amartha bekerja sama dengan sektor perbankan, seperti BPR Utomo Manunggal Sejahtera dan BPR Jepara Artha, dengan total penyaluran 150 miliar rupiah. Selain dengan BPR, juga berkolaborasi dengan BPD, maupun bank Nasional untuk mengakselerasi penyaluran pendanaan bagi UMKM di pedesaan.

Baca juga: Amartha Terdaftar di OJK

Saat ini hampir seluruh kegiatan berfokus kegiatan di luar pulau Jawa dengan porsi mencapai lebih dari 65%. Kinerja di luar pulau Jawa terbukti menunjukkan tren yang terus bertumbuh, baik dilihat dari jumlah penyaluran modal, mitra, maupun angka NPL.

Secara umum, Amartha telah menyalurkan lebih dari tujuh triliun rupiah dan menjangkau lebih dari satu juta perempuan pengusaha mikro yang tersebar di lebih dari 35 ribu desa. Ke depan, direncanakan akan melakukan ekspansi wilayah operasional seperti ke provinsi Lampung, Bengkulu, dan Gorontalo.

Dibutuhkan sekitar 1.800 tenaga kerja baru untuk membantu ekspansi ke para pengusaha mikro perempuan di wilayah operasional yang baru tersebut agar lebih mudah.

“Selain meluncurkan fitur impact investing, fitur, crowdfunding juga berperan besar dalam meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pendana pemula. Masih diperlukan kolaborasi dengan banyak pihak untuk mengakselerasi penyaluran modal, oleh karena itu kami membuka peluang bagi seluruh pihak untuk bersama-sama memajukan UMKM Indonesia.” tutup Ramdhan.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Bisnis.

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.