Marketing.co.id – Berita Digital & Techno | Di era teknologi digital banyak bermunculan aplikasi yang memudahkan investor untuk berinvestasi. Salah satunya Robot trading, aplikasi yang ditujukan untuk membantu investor bertransaksi valas, komoditas, bahkan aset kripto agar memberikan imbal hasil (return) yang maksimal.
Reza Paten, trader dan pengusaha mengatakan, robot trading merupakan alat bantu untuk melakukan transaksi keberhasilan dalam meraih return bergantung kepada pemahaman dan teknik.”Software robot trading hanya alat bantu, karena untuk belajar fundamental dan mekanikal (teknikal) perlu waktu, tetapi yang perlu dipahami trading tidak selalu untung, harus siap dengan lost,” kata Reza di Jakarta, Kamis (11/11).
Lebih jauh Reza menjelaskan, robot trading merupakan alat yang membantu trader meraih profit. Dengan pola algoritma dan artificial intelegence (AI), aplikasi ini bisa menganalisis tren harga forex atau komoditas, termasuk aset kripto. “Robot trading membantu analisis, bukan berarti semuanya akurat,” imbuh Reza.
Baca juga; Pasar Masih Fluktuatif, Kinerja Robo ARMS di atas IHSG
Reza membeberkan kiat sukses menjadi seorang trader. Pertama adalah bermental dewasa dan mampu mengontrol emosi.”Jangan greedy (serakah), kalau cuan jangan terpancing emosi untuk beli lagi. Begitu halnya ketika lost, jangan penasaran masuk lagi. Semua keputusan jangan didasarkan pada emosi,” kata Reza yang juga distributor software otomatisasi trading.
Kiat sukses kedua adalah mempelajari ilmunya baik secara fundamental maupun teknikal. “Jangan tebak-tebakan, kuasai ilmu trading,” kata dia. Faktor ketiga adalah sering berbagi. Pasalnya, dalam setiap rejeki, ada hak orang lain.”Intinya kita bersedekah,” kata pria lajang kelahiran Surabaya 26 Juli 1985 ini.
Soal investasi bodong, Reza mendukung langkah regulator yang menutup investasi ilegal dengan beragam janji manis. “Investasi bodong rata-rata kasih janji manis, saya setuju pemerintah razia investasi bodong. Padahal trading adalah sesuatu hal yang tidak pasti,” kata dia.
Baca juga: [TIPS] Cara Investasi Saham untuk Pendidikan Anak
Reza menuturkan, awal mula terjun di dunia trader ketika Februari 2019 bertemu dengan seorang ibu rumah tangga yang sukses melakukan trading forex dibantu robot trading. Dari sini, dia tertarik belajar di dunia investasi. Sejalan dengan itu, dia juga menjual aplikasi software otomatisasi trading milik perusahaan rekanannya. Aplikasi ini difokuskan pada trading dolar Amerika Serikat dan Euro, mengingat dua mata uang ini volumenya besar dengan likuditas tinggi.
Berkat kepiawaiannya, apikasinya sudah sampai ke Eropa, Kamboja, hingga Malaysia. Kini aplikasi robot trading yang dijual sudah tersebar ke 60.000 pengguna di seluruh dunia. “Mayoritas di Indonesia, satu aplikasi dijual seharga Rp1,5 juta,” kata dia.
Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Bisnis
