Sido Muncul: MEA Menguntungkan Indonesia

Irwan Hidayat, President Director PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk
Irwan Hidayat, President Director PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk

Perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mengundang komentar banyak pihak, salah satunya Irwan Hidayat. President Director PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk ini turut mengutarakan pendapatnya mengenai MEA.

Jika ditarik jauh ke belakang, Sido Muncul memang berasal dari industri rumahan. Dicetuskan oleh sang nenek pada tahun 1940, Irwan mengatakan bahwa awalnya Sido Muncul merupakan usaha mikro.

Kemunculan MEA sendiri kabarnya akan membantu para pelaku UMKM dan industri kreatif dalam memasarkan produk karya bangsa ke berbagai negara ASEAN.

Ia memberikan contoh, produsen jamu misalnya, mana ada produk jamu hebat keluaran negara ASEAN lain. Buah pun begitu, tanah Indonesia dinilai paling subur, jadi tentu akan menghasilkan buah-buahan yang lebih berkualitas ketimbang negara lain.

“Mana ada tanah sesubur Indonesia? Untuk pariwisata, mana ada yang lebih bagus dari Indonesia, harusnya orang ASEAN lain yang khawatir. Produk kita (Indonesia) lebih banyak dan hebat, tinggal teknologinya aja lebih dikembangkan lagi,” terang Irwan ketika ditemui di Marketing Office Sido Muncul, Jl Cipete Raya, Jakarta Selatan.

“Seharusnya pemerintah yang bersiap. Kalau bicara mengenai industri kreatif, tidak ada yang bisa mengalahkan Indonesia. Tinggal pemerintah yang harus bisa mengeluarkan kebijakan yang mendukung para pelaku bisnis UMKM. Ini akan menjadi opportunity yang besar bagi Indonesia,” lanjutnya.

Menambahkan pernyataannya tersebut, pria yang sempat masuk jajaran pengusaha paling dermawan se-Asia pada 2013 ini kembali memaparkan bahwa kegiatan pelatihan, akses untuk memasarkan produk, hingga pengelompokkan jenis UMKM perlu dilakukan.

Selain itu, pengembangan infrastruktur juga menjadi hal yang penting. Inilah yang memancing minat investor untuk menyimpan uangnya di Indonesia.

“Kalau infrastruktur Indonesia diperbaiki, Indonesia pasti kebanjiran investor. Saya yakin, investor Cina pasti bakal kabur ke Indonesia,” imbuhnya.

Jadi tidak ada yang perlu ditakutkan, asalkan para pengusaha muda mau memperbanyak networking, membangun kepercayaan, dan terus memperbaiki produk, mereka bukan hanya mampu bertahan dari gempuran merek asing, tapi juga berekspansi ke luar negeri.

“Mengeskpor akan lebih mudah berkat harmonisasi ASEAN,” tutup Irwan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here