Sport Marketing, Cara Ampuh Menjangkau Target Masa Kini dan Nanti

sport marketingOlahraga memiliki sifat universal, tak ada batasan ras, agama, dan jenis kelamin. Dengan mengasosiasikan sifat universal ini, produk akan diterima semua kalangan.

Penyelenggaraan Piala Dunia di Brasil tak lama lagi akan berlangsung. Gelaran empat tahunan itu mulai disambut antusias masyarakat pencinta sepak bola di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tak heran jika banyak perusahaan yang mengaitkan merek mereka dengan ajang satu ini.

Salah satu perusahaan yang gencar memanfaatkan momen ini adalah Alfamart. Seperti diketahui, Alfamart merupakan salah satu perusahaan yang menjual secara ekslusif produk berlisensi FIFA World Cup Brazil 2014.

Alfamart menjual pernak pernik bernuansa Piala Dunia seperti celengan, botol minum, gelas, sandal, topi, bola, terompet, korek api, handuk olahraga, jersey anak dan dewasa, tempat makan, school box, tumbler serta air freshener.

Seluruh koleksi tersebut tersedia dalam tujuh varian negara peserta Piala Dunia 2014, yaitu Argetina, Brasil, Inggris, Jerman, Belanda, Italia, dan Fuleco (Mascot FIFA World Cup 2014).

“Animo masyarakat terhadap Piala Dunia sangat luar biasa. Hal itu terlihat dari penjualan merchandise yang dilakukan Alfamart yang trennya terus meningkat,” ungkap Rani Wijaya, Marketing Communication Manager PT Sumber Alfaria Tijaya Tbk.

Sebagai official licensed product FIFA, Alfamart ingin diingat sebagai salah satu merek yang lekat dengan event FIFA World Cup Brazil 2014. Guna mewujudkan ambisinya tersebut, Alfamart menjalankan beragam promosi.

Misalnya, untuk kampanye off air, Alfamart melakukan beragam aktivitas seperti mini soccer competition, nonton bareng di ratusan titik outlet Alfamart, dan launching official merchandise Piala Dunia dalam event Alfamart Alfamidi Soccer Day 2014 yang dijalankan serentak di 25 kota sejak pertengahan April 2014.

Alfamart juga menjalankan program sosial, melalui Kick Andy Foundation. Alfamart menyalurkan sekitar 5.000 buah bola kaki serta mengampanyekan program promosi besar tahunan bertajuk, Senyum Keluarga Indonesia (SKI), dengan mengusung tema Pesta Bola Dunia. Program ini telah berjalan sejak 16 April 2014 lalu.

Untuk memudahkan pelanggan mendapatkan produk, Alfamart memperluas channel penjualan merchandise FIFA World Cup 2014. Selain melalui seluruh jaringan toko Alfamart yang tersebar di seluruh Indonesia, merchandise FIFA 2014 juga dapat diperoleh melalui situs belanja online Alfamart.

Kampanye FIFA World Cup 2014 Alfamart juga ditunjang dengan aktivitas digital maupun sosial media yang cukup masif dengan mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai salah satu touch point antara Alfamart dan konsumen, khususnya kaum muda. Akun media sosial yang aktif digunakan antra lain Facebook, Twitter, Instagram, Line, Kakao Talk, YouTube, dan Flickr.

“Dalam aktivitas digital, kami menggunakan YouTube dengan menggelar program kontes yel-yel berhadiah jutaan rupiah,” lanjut Rani lagi.

Manfaat Sport Marketing

Menurut Rani, sport marketing dapat membantu perusahaan dalam pembentukan brand image jika sesuai dengan positioning dan segmentasi pasar. Ada beberapa hal yang membuat sport marketing memiliki kemampuan dalam membangun brand image.

Misalnya, olahraga memiliki sifat universal, tidak ada batasan oleh perbedaan ras, agama, dan jenis kelamin. Dengan mengasosiasikan sifat universal ini, produk akan diterima semua kalangan.

Selain itu, penggemar olahraga juga memiliki fanatisme terhadap cabang olahraga, klub olahraga atau pemain favoritnya. Bahkan sering kali hubungan tersebut tak hanya sebatas emosional tapi spiritual (spiritual connection), sehingga mereka menjadi pembela klub yang sangat loyal.

Dalam marketing, membentuk pelanggan loyal bukan perkara mudah. Oleh karenanya, pemilik brand dapat menggunakan fanatisme tersebut dengan mengaitkan merek melalui klub atau atlet favorit agar mereknya memperoleh perhatian masyarakat.

Selain itu, penggemar olahraga juga identik dengan komunitas yang solid. Hubungan antar penggemar yang solid ini juga menjadi keuntungan bagi pemilik brand. Para penggemar tersebut bisa menjadi bagian dari pembela merek.

“Penggemar olahraga itu terdiri dari beragam kalangan dan usia, sehingga dapat menjadi future market bagi brand. Dalam marketing, kalau kita menggarap pasar anak muda, maka ada dua keuntungan sekaligus akan didapatkan. Pertama, kita mendapatkan pasar saat ini. Kedua, kita berinvestasi untuk mendapatkan pasar masa depan. Bisa dikatakan, sport marketing memiliki peluang besar terhadap pembentukan image positif sekaligus meraih pasar,” ungkap Rani

 “Kami berharap dapat membantu membangun hubungan yang erat dengan komunitas para penggemar bola,” lanjut Rani.

Artikel mengenai Sport marketing dapat Anda baca secara lengkap di Majalah Youth Marketers edisi terbaru. Klik di sini untuk mendapatkannya.

Editor; Sekar Ayu | Foto: Forfront

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.