Di pasaran saat ini sangat banyak vendor Android yang menjual perangkatnya dengan harga sangat murah. Strategi Google untuk membanjiri dunia dengan smartphone-smartphone murah ini merupakan langkah yang jitu dan sekaligus pukulan keras bagi pesaing.
Lihat saja, pendapatan aplikasi iOS pada Oktober lalu empat kali lebih besar dibanding Google. Namun, pada kuartal kedua 2013, secara perlahan Google berhasil mengatasinya. Pendapatan pasar iOS pun turun, besarnya hanya 2,3 kali lebih besar dari Google Play.
Pada kuartal kedua tahun ini, Google Play berhasil melewati volume download aplikasi pasar iOS atau 10% lebih banyak. Lonjakan ini didukung oleh pasar negara berkembang seperti Brasil dan China.
Perangkat Android murah ini menjadi saluran untuk aplikasi Android bagi ratusan juta konsumen yang memilih perangkat berbasis Android karena tidak mampu membeli iPhone.
Kemudian aplikasi tersebut pada gilirannya menghasilkan pendapatan jauh lebih rendah per pengguna dari aplikasi iOS – tapi segera, itu tidak akan menjadi masalah. Karena volume keuntungan dari aplikasi Android yang sedang dalam proses tumbuh juga akan mendorong Google Play melewati iOS dalam menghasilkan pendapatan pada akhir tahun 2014, mungkin lebih cepat.
Para pengembang aplikasi mobile sudah mempertimbangkan kembali pilihan mereka. Vendor aplikasi Amerika mulai meluncurkan aplikasi Android secara bersamaan dengan aplikasi iOS. Demikian pula di Jepang dan Korea.
Keseimbangan kekuasaan bergeser dengan kecepatan yang di luar dugaan. Jika Apple tidak segera memperbaiki strateginya, Google Play akan menjadi platform aplikasi utama secara global pada akhir tahun depan.
Sumber: BGR.COM
