93% Konsumen Gunakan Online Tools Sebelum Belanja

Marketingcoid – Konsumen selalu ingin lebih berkuasa di atas perubahan harga di dunia ritel. Dengan begini mereka tahu sepenuhnya apa yang mereka belanjakan, untuk apa, tapi di mana mereka bisa dapatkan semua informasi ini?

Kemajuan teknologi telah merevolusi cara konsumen melakukan aktivitas hariannya. Ini semakin nyata saat belanja barang di mana semakin banyak yang beralih ke internet untuk mengedukasi diri tentang persediaan barang beserta harganya.

Pun demikian, hal ini tidak tercermin dari jumlah transaksi online, sehingga efek ROPO (Research Online Purchase Offline)sampai saat ini masih sangat kuat.

Tiendeo, portal katalog dan penawaran online, telah melakukan sebuah survei kepada seluruh penggunanya tentang kebiasaan konsumen dalam merencanakan belanja.

infographics belanja online -Bagaimana online sudah mengubah perencanaan belanja konsumen ritel? Hasilnya, 97% konsumen meren­canakan belanja sebelum pergi ke super­market. Sekitar 93% di antaranya adalah pengguna reguler dari perangkat untuk mencari harga dan produk di dunia online.

Tingginya persentase konsumen yang merencanakan belanja lewat online membuktikan bahwa proses membandingkan brosur dan katalog tradisional untuk mencari penawaran terbaik, sudah berpindah ke internet dan mobile.

Sekarang para pengguna mencari harga terbaik dari banyak website dan aplikasi. Fenomena ini terkenal sebagai webrooming.

Meskipun demikian, konsumen masih tetap skeptis untuk melakukan pembelian produk ritel lewat online, karena hanya 16% dari konsumen yang membeli lewat online.

Dengan demikian, webrooming terkait langsung dengan efek ROPO, yang mengindikasikan sebuah trend konsumen yang mencari penawaran terbaik lewat Internet namun lalu beranjak dan membelinya di toko konvensional.

Perencanaan online ikut menentukan pilihan peritel

Survei tersebut juga menyebutkan, 76% pengguna akan mengubah peritelnya jika mereka menemukan penawaran yang lebih baik pada saat meren­canakan belanja lewat online.

Hal ini biasanya terjadi pada produk elektronik, di mana 89% dari pengguna mengatakan bahwa mereka akan pindah ke supermarket atau hypermarket lain jika mereka ditawari harga yang lebih baik.

Di bidang konsumsi masal (makanan, obat-obatan dan kebersihan) loyalitas pengguna tetap tinggi.

Meskipun, hanya 1 dari 5 konsumen yang akan melanjutkan pergi ke toko lokal, tanpa menghiraukan penawaran-penawaran yang mereka temukan di internet.

Studi ini menggarisbawahi semakin pentingnya bagi pengguna untuk mendapatkan harga produk pada saat mereka merencanakan belanja.

Tantangan yang sekarang dihadapi supermarket adalah bukan hanya untuk menarik dan menjaga konsumen dengan penawaran yang sesuai dengan margin keuntungan mereka.

Tetapi juga memusatkan perhatian pada usaha untuk menyediakan kanal yang cocok dengan rencana belanja para pengguna dan menggunakannya untuk menjangkau target audiens secara efektif.

Seperti terlihat di survei ini, kebiasaan dalam proses belanja konsumen sudah berkembang sedemikian cepat, yang banyak disokong oleh perencanaan online, sehingga keputusan terkait di mana mereka akhirnya membeli bisa berubah total.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.