Studi: Peringatan Produk Dapat Meningkatkan Penjualan

stock-photo-warning-126786311

Pernah melihat peringatan dalam sebuah kemasan produk? Jika peringatan dalam kemasan produk itu berbahaya apakah Anda akan membeli produk tersebut atau malah sebaliknya?

Bisakah peringatan efek samping dari sebuah produk yang diperlihatkan kepada konsumen benar-benar dapat meningkatkan penjualan produk itu sendiri?

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science menunjukkan bahwa konsumen cenderung tetap bersedia membeli produk meskipun berpotensi ada efek samping ketika mereka melihat ada sebuah peringatan dalam produk tersebut. Penemuan tersebut pada akhirnya menyebabkan beberapa penemuan baru yang mengejutkan.

“Kami dikejutkan dengan beberapa rinciannya. Banyak peringatan yang sangat jelas dan menakutkan berkaitan dengan potensi efek samping negatif dari sebuah produk,” kata ilmuwan psikologis Ziv Carmon dari INSEAD.

“Anehnya, peringatan tersebut malah meningkatkan penjualan dan bukannya menurunkan daya tarik dari sebuah produk yang berisiko,” lanjut Carmon.

Bekerja sama dengan profesor di Tel Aviv University dan New York University para peneliti menguji hopitesis mereka dalam empat tahap percobaan.

Dalam satu percobaan, para perokok diperingatkan bahaya merokok yang berkaitan dengan kanker, penyakit jantung dan paru. Studi ini menemukan bahwa perokok yang telah membeli rokok dalam beberapa hari setelah menyaksikan iklan rokok benar-benar membeli lebih banyak jika iklan menyertakan sebuah peringatan.

Carmon menjelaskan bahwa dampak psikologis yang terjadi antara keterbukaan konsumen terhadap iklan memengaruhi keputusan mereka untuk membeli produk tersebut membuat efek samping tampak abstrak. Konsumen memandang peringatan sebagai sebuah tanda kejujuran perusahaan mengenai produk tersebut.

Para peneliti juga menemukan bahwa obat-obatan tertentu yang berbahaya benar-benar dipandang lebih terpercaya dibanding produk yang belum tersedia di rak-rak supermarket.

“Efek ini mungkin ada di alam bawah sadar, karena orang-orang yang mencoba untuk melindungi masyarakat – lembaga regulator, misalnya – cenderung menguji dampak sebuah peringatan sesaat setelah konsumen terkena hal itu, ” jelas Carmon.

Carmon berharap untuk mencurahkan perhatian yang lebih besar lagi terhadap masalah ini.

Sumber: BusinessDaily | Editor: Wahid FZ, Sekar Ayu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.