
Marketing.co.id – Berita Property |Kawasan penyanggah Ibu Kota Jakarta, Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) menjadi pilihan bagi masyarakat dalam membeli atau berinvestasi properti. Terbatasnya lahan, mahalnya harga tanah, dan kepadatan kota Jakarta menjadi penyebab masyarakat lebih memilih membeli properti di kawasan Bodetabek.
Pengembang PT Synthesis Karya Pratama tampaknya melawan arus tren tersebut dengan meluncurkan hunian Synthesis Huis, yang berlokasi di Jakarta Timur. Aldo Daniel, Managing Director Synthesis Huis, mengatakan lokasi Synthesis Huis strategis dan aksesnya mudah dijangkau.
Aldo menambahkan, untuk bisa sampai ke pintu tol Pasar Rebo hanya dibutuhkan waktu 5 menit, begitu pula untuk bisa ke stasiun LRT hanya 10 menit. Synthesis Huis juga dekat dengan pusat perbelanjaan Cijantung, rumah sakit, fasilitas pendidikan, dan kawasan perkantoran.
“Hunian yang kami tawarkan tidak hanya membidik keluarga muda, tetapi juga berusaha agar hunian yang kami hadirkan di Synthesis Huis ini menjadi pilihan yang tepat bagi milenial. Bahkan kami sengaja mengadopsi gaya arsitektur Skandinavia untuk menciptakan kesan hunian kekinian yang mengutamakan fungsi ruang sesuai kebutuhan aktivitas saat ini,” jelasnya saat berdiskusi dengan rekan-rekan media.
Baca juga: Synthesis Homes, Hunian Berkonsep Smart Home Pertama di Tangsel
Karena berlokasi di dalam kota, maka penting sekali bagi hunian untuk terhubung dengan transportasi publik atau Transit Oriented Development (TOD). Aldo menegaskan, nantinya moda busway TransJakarta bisa langsung diakses penghuni, karena haltenya ada di dalam area Synthesis Huis.
“Sementara bagi yang ingin beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi, pintu tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) hanya berjarak satu kilometer dari kawasan. Jalan tol ini terkoneksi ke delapan ruas tol di Jakarta, sehingga memudahkan penghuni dalam melakukan perjalanan menuju CBD TB. Simatupang, pusat kota, luar kota, maupun ke bandara Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta,” urainya.

Synthesis Huis juga dekat dengan hutan kota Cijantung, sehingga dapat menyokong gaya hidup sehat para penghuni meskipun mereka tinggal di dalam kota. Bukan itu saja, karena masih berlokasi di Jakarta, maka penghuni bisa memegang KTP Jakarta, sehingga akan memudahkan berbagai urusan adiministrasi. Karena sudah bukan rahasia lagi, banyak warga yang tinggal di luar Jakarta, tapi masih memegang KTP Jakarta, sehingga terkadang mengalami hambatan dalam pengurusan adminsitrasi kependudukan.
“Buat saya Synthesis Huis merupakan hidden gemshome dengan beragam keunggulan yang dimiliki dan diharapkan menjadi kawasan hunian yang mampu mengakomodir semua kebutuhan keluarga. Saya optimistis, konsep bangunan dengan tata letak yang kami tawarkan akan menjadi tren di 2023 karena sudah menyesuaikan gaya hidup saat ini,” pungkas Aldo.
Aldo mengatakan seluruh fasilitas di Synthesis Huis ditargetkan akan rampung dalam 4 – 5 tahun. Adapun untuk hunian akan selesai dalam tempo 2 tahun. Untuk harganya, satu unit hunian ditawarkan dalam rentang harga 1,6 miliar rupiah sampai 2,6 miliar rupiah. “Total luas lahannya sekitar 5 hektar dan nanti juga akan dibangun ruko,” tandas Aldo.
Sekarang saat yang tepat untuk beli properti?
Menurut Indra W Antono, pemerhati properti harga yang ditawarkan Synthesis Huis terhitung murah untuk hunian yang berlokasi di Jakarta. Dengan nada bercanda dia mengatakan, tinggal di Synthesis Huis seperti tinggal di Jakarta Tenggara. “Mirip orang yang tinggal di Pondok Pinang, tapi bilangnya tinggal di Pondok Indah,” tuturnya.
Dari analisisnya Indra mempaparkan, Synthesis Huis merupakan kawasan hunian yang sudah melakukan inovasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Dia juga menyingggung lokasi Synthesis Huis di Cijantung, Jakarta Timur memiliki potensi investasi yang cukup tinggi, hanya saja memang belum terdongkrak secara merata.
Baca juga: Modernland Realty Lakukan Topping Off Cleon Park Apartment di Jakarta Garden City
“Hype wilayah Jakarta Timur itu perlu ada pengembang yang melakukan dan menginformasikan secara masif, ini merupakan tantangan yang harus dilakukan dan dipertimbangkan developer,” ujarnya.
Meskipun perekonomian Indonesia dalam ancaman inflasi dan didera isu kenaikan BBM subsidi yang akan berdampak pada kenaikan harga-harga barang, namun Indra menyatakan “now it’s time to buy property”. Calon pembeli katanya bisa memanfaatkan fasilitas keringan (fixed rate) bunga KPR dalam 3 – 5 tahun pertama yang diberikan perbankan.
.“Jadi, sebelum inflasi melesat sekaligus menjadi ancaman, harga tanah dan bahan material terkerek naik, kita harus memotivasi masyarakat luas termasuk kalangan milenial untuk segera memiliki properti. Karena kalau tidak dari sekarang mereka akan sulit memiliki rumah. Perlu dicatat, harga properti tidak pernah turun dan mempunyai rumah harus menjadi prioritas. Saya tegaskan, sekaranglah saat yang tepat untuk segera membeli rumah,” ucap Indra.