Tebar Semangat Wirausaha di Generasi Milenial

Marketingcoid – Menurut catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), jumlah pengusaha di Indonesia meningkat dari 1,67% menjadi 3,10% dari total jumlah penduduk Indonesia yang saat ini sebanyak 225 juta jiwa.

Besarnya potensi ini mendorong seorang Yuda Fajrin menggagas acara bertema ‘Generasi Baik Discussion-Millenial Preneurs’ di The Hook Cafe Senopati, Jakarta, (13/10).

“Kenapa kita sebut Generasi Baik Discussion? Karena sama dengan nama yang diberikan kepada kita, setiap nama pasti ada doa di dalamnya, pasti ada harapan di dalamnya. Untuk itu saya ingin wadah ini dapat memberikan aura positif dan energi baik bagi para generasi muda,” lanjutnya.

Yuda berharap acara tersebut bisa menjadi sebuah wadah bagi anak muda yang hobi berkumpul untuk dapat saling memberikan manfaat dan berbagi pengalaman khususnya dibidang wirausaha.

Menurut Yuda, acara yang pertama kali diselenggarakan pada April 2018 lalu ini mendapat respon positif. Hal itu terlihat dari jumlah peserta yang terus bertambah. Untuk acara kali ini Yuda menargetkan peserta sekitar 150 orang, baik pebisnis pemula, anak SMA ataupun kuliahan yang ingin belajar dalam berbisnis. “Target terlampaui, ada 200 lebih peserta yang hadir,” ujar Yuda.

Pada kesempatan kali ini, Generasi Baik menghadirkan beberapa narasumber yang sudah cukup dikenal luas masyarakat sebagai entrepeneur terbaik di Indonesia, di antaranya Sandiaga Uno, PT Recapital Advisors & PT Saratoga  Investama Sedaya, Yuda Fajrin, PT Kato Kuliner Indonesia, Abe Aditya, Director of Wak Doyok Indonesia, Riezky Delastama, Director of EQ Agency, Tasya Nur Medina, Co-Founder Meccanism, Cynthia Ramlan, dan Tamara Tyasmara.

Yuda Fajrin sendiri merupakan pebisnis yang sudah terjun ke dunia bisnis sejak sekitar 11 tahun lalu. Dirinya memulai karir dari berdagang sampai akhirnya memberanikan diri membuat sistem dan menggaji karyawan. Namun itu semua tidak cukup, karena dirinya masih sering mengalami kerugian yang cukup banyak. Ini Ia rasakan karena memang dirinya tidak memiliki mentor yang mampu membimbingnya.

“Namun saya menikmati semua proses itu, saya menikmati setiap uang yang masuk ke kantong saya. Saya belajar secara otodidak dari setiap penolakan konsumen, diejek produknya, tapi passion yang membawa saya sampai hari ini,” tuturnya.

Melalui acara ini, Yuda ingin membantu teman-teman generasi muda yang ingin memulai usaha, atau yang sudah memiliki usaha, bukan untuk menggurui, namun untuk saling bertukat pikiran. “Karena 11 tahun yang lalu saya merasakan betul bagaimana sulitnya saat belum ada sosial media. Semoga dengan ini para pengusaha muda bisa terus survive,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.