William Tanuwijaya, CEO Tokopedia mengatakan perusahaannya tidak akan besar seperti sekarang jika dulu tidak memiliki keberanian. Betapa tidak, dulu tidak sedikit pihak yang meragukan ide bisnisnya tersebut .
Namun keraguan itu terbayar lunas. William berhasil membuktikan kepada mereka yang meragukannya dulu. Bahwa, bisnis teknologi memang memiliki masa depan yang cerah. “Kami beruntung dulu memiliki keberanian meski banyak pihak yang meragukan,” katanya.
Lewat Tokopedia pula, William mampu mencetak sejarah baru bagi Indonesia sebagai perusahaan pertama yang mendapatkan investasi sebesar 100 juta dolar Amerika.
Setelah mendapat suntikan dana segar, Tokopedia menjelma menjadi perusahaan teknologi besar di Indonesia. Tokopedia semakin eksis. Kini, siapa yang tak kenal Tokopedia?
Sesuai dengan kampanyenya “Ciptakan Peluangmu”, masyarakat Indonesia berbondong-bondong untuk mengadu nasib di Tokopedia. Tak sedikit yang mendadak menjadi jutawan berkat Tokopedia.
“Kami berkomitmen untuk meruntuhkan tembok-tembok penghalang bagi masyarakat Indonesia yang ingin memulai bisnis dengan cara menyediakan platform marketplace yang gratis dan bisa digunakan oleh siapa saja untuk menciptakan peluang.”
“Kami akan tumbuh bersama mimpi-mimpi besar dari para UMKM Indonesia. Kami selalu percaya bahwa kesuksesan hanya bisa didapatkan dengan cara membantu orang lain menjadi lebih sukses. Bagi kami, inilah model bisnis paling indah di dunia,” tutur William.
Mau tak mau, kondisi ini mengharuskan Tokopedia merekrut tenaga-tenaga (pekerja) baru agar mereka yang telah bergabung dengannya tidak kecewa.
Seiring berjalannya waktu karyawan Tokopedia terus bertambah dengan cepat. Dengan jumlah karyawan kurang lebih 500 orang, William tentu harus mencari kantor baru. Bukan hanya luas, William pun harus memikirkan kenyamanan setiap karyawannya.
Akhirnya, William memutuskan untuk menyewa 5 lantai di Wisma 77, Slipi, Jakarta. Hari ini, Rabu (16-12), William mengundang awak media untuk berkeliling dan melihat secara langsung bagaimana kondisi terbaru kantor Tokopedia.
William menjelaskan bahwa lantai 23 diisi oleh anak-anak marketing, public relation, dan konten. Lantai 18 diisi oleh customer service. Lantai 8 diisi oleh IT dan finance. Lantai 7 khusus untuk santai karyawan. Dan, lantai 2 khusus untuk meeting.