Tips for UKM: 3 Strategi Mendapatkan Modal Bisnis Lebih Mudah

Marketing.co.id – Berita UKM | Kondisi pandemi COVID-19 yang berdampak hebat pada sektor ekonomi kian menekan para pelaku usaha, terutama dari kalangan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).

Baca Juga: Trik Jitu Mendapat Pendanaan dari Investor

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memudahkan para pelaku usaha dalam menghadapi tantangan ini, mulai dari relaksasi pinjaman hingga restrukturisasi dan subsidi bunga kredit.

Namun, adakah alternatif cara yang lebih mudah dalam mendapatkan pendanaan? Setidaknya ada 3 langkah strategis yang harus dilakukan UMKM atau perusahaan rintisan untuk mendapatkan pendanaan atau dilirik investor.

  1. Tentukan Model Bisnis yang Tepat

Menurut Founder Jiwa Group Billy Kurniawan, saat merintis Janji Jiwa, ia tidak punya banyak modal untuk pemasaran. Strategi yang dimiliki adalah kolaborasi dan networking yang kuat; keluarga, teman, kerabat menjadi pasar yang pertama. Marketing juga diarahkan secara digital agar lebih efisien.

Baca Juga: Berbisnis dengan Modal Sedikit? Kenapa Tidak!

Janji Jiwa juga menyempurnakan konsep bisnis waralaba dengan pembinaan mitra. Sehingga investasi yang didapatkan Jiwa Group justru dihasilkan dari para pemilik waralaba yang persentasenya mencapai 90% dari total outlet yang ada. Dengan terus menjaga kualitas, membina para mitra waralaba, dan SDM-nya, hingga tahun 2020, Janji Jiwa sukses memiliki 905 outlet di seluruh Indonesia.

  1. Membuat Pencatatan Keuangan

Strategi kedua ini merupakan yang paling krusial jika UMKM atau bisnis apapun ingin dilirik investor atau pemberi pinjaman. Co-Founder dan Komisaris Utama Modal Rakyat Wafa Taftazani mengatakan, Modal Rakyat telah menyalurkan miliaran dana modal untuk banyak UMKM di Indonesia dengan syarat pencatatan keuangan yang baik dan histori keuangan yang sehat.

Solusi permodalan yang diberikan Modal Rakyat mencakup kebutuhan permodalan jangka pendek (project financing), permodalan jangka menengah dan panjang (working capital). Model bisnis Modal Rakyat berupa marketplace berkonsep ‘urunan’ atau konsep gotong royong (crowdfunding), sehingga semua orang bisa menjadi investor.

Baca Juga: 5 Strategi Marketing di Tengah Pandemi

“Sebenarnya kami tidak memilih perusahaan mana yang akan didanai. Yang kami lakukan adalah menganalisa pencatatan keuangannya, mencakup cashflow, profit, aset, sampai utang. Inilah yang akan menentukan UMKM tersebut dapat live di modalrakyat.id dan bisa dipilih untuk didanai investor. Untuk itu sangat ditekankan agar perusahaan memiliki laporan keuangan yang baik,” terang Wafa.

Selain itu, menurut Wafa, investor biasanya lebih tertarik pada usaha yang masih dalam tahap awal pengembangan dengan potensi growth tinggi. Artinya pemilik bisnis harus bisa menampilkan data potensi pasar; berapa banyak potensi yang sudah diserap kompetitor, sehingga bisa berapa banyak peluang yang bisa diserap perusahaan tersebut.

  1. Disiplin Mengelola Keuangan

Untuk membuat pencatatan keuangan yang sehat, jangan pernah mencampuri keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi. Caranya antara lain dengan memastikan perusahaan memiliki badan usaha agar pencatatan keuangan menjadi terpusat.

Kemudian jika memungkinkan, rekrutlah personil keuangan yang jujur dan dapat diandalkan. Namun sebagai pemilik usaha, pastikan Anda juga mengerti akan konsep keuangan.

Profit yang didapat harus disimpan untuk diinvestasikan kembali menjadi modal usaha (capital expenditure) agar bisnis bertumbuh dan sustainable. Di sinilah pengetahuan cashflow management menjadi sangat penting bagi pemilik bisnis. Laporan arus kas ini harus dibandingkan setiap bulannya agar pelaku usaha dapat me-review pertumbuhan bisnisnya.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.