UOB Indonesia Makin Fokus Garap Segmen Milenial

Marketing – Kaum milenial akan menentukan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini dan di masa-masa mendatang. Hal ini disadari oleh PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia), sehingga bank yang berbasis di Singapura ini akan semakin intens menggarap segmen milenial.

Berbicara kepada lebih dari 1.000 nasabah UOB, Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja, mengatakan fundamental Indonesia yang kuat mencakup ekspor bersih, investasi, dan konsumsi pribadi.

Sementara, pendorong pertumbuhan ekonomi utama masih tetap bertumpu pada konsumsi pribadi, yang mencapai lebih dari 50 persen PDB Indonesia. Pertumbuhan ini akan dimotori oleh meningkatnya pengaruh dan kemampuan belanja kaum milenial, serta berbagai solusi yang diciptakan oleh berbagai perusahaan untuk melayani kebutuhan digital dan preferensi konsumsi generasi milenial yang semakin besar.

Enrico mengatakan, meningkatnya tingkat pendapatan dan kemampuan belanja kaum milenial ini diyakini dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Riset Ekonomi UOB Indonesia tentang tingkat pendapatan berbagai segmentasi populasi antara tahun 2010 hingga 2019, pendapatan riil kaum milenial tumbuh sebesar 8,6 persen per tahun secara tingkat pertumbuhan bertahap (compound annual growth rate). Angka partumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pendapatan antara 3 hingga 5 persen pada kelompok demografi lainnya2.

Dia menegaskan, dewasa ini kaum milenial Indonesia menghabiskan hingga 50 persen pendapatannya pada ‘Gaya Hidup 4S’, yaitu Sugar (makanan dan minuman), Skin (perawatan tubuh dan kecantikan), Sun (liburan dan hiburan), dan Screen (konsumsi layar digital).

Seiring dengan meningkatnya pembelanjaan segmen milenial yang dibarengi kenaikan pendapatan, UOB berharap generasi ini akan menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang di Indonesia.

“Meningkatnya pendapatan dan jenis pilihan pembelanjaan generasi milenial turut membuka kesempatan bagi para pebisnis dalam memenuhi kebutuhan segmen populasi ini, yang tentunya juga akan berkontribusi pada pertumbuhan bisnis mereka,” tuturnya.

(dari kiri ke kanan, Sonny Samuel, Head of Global Markets UOB Indonesia, Harapman Kasan, Wholesale Banking Director UOB Indonesia, Triyono Gani, Head of Digital Finance Innovation Group of Financial Services Authority (OJK), Kevin Lam, President Director UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja, Economist of UOB Indonesia, Kania Sutisnawinata, Deputy-Editor-in-Chief and Metro TV Senior News Anchor, Henky Sulistyo, Risk Management Director UOB Indonesia).

Sementara itu, Kevin Lam, President Director UOB Indonesia mengungkapkan, saat ini dari sekitar 500 ribu nasabah UOB Indonesia, sekitar 50 persennya masuk kategori milenial. Mereka berasal dari nasabah profesional muda dan keluarga muda. “Ke depannya, jumlah nasabah UOB Indonesia ditargetkan mencapai 1 juta dan 70 persennya merupakan nasabah milenial,” tutur Kevin saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (28/08/19).

UOB Indonesia jelas Kevin, akan mengambil beberapa langka strategis untuk menggarap segmen milenial, antara lain dengan meluncurkan digital banking dan kerja sama dengan e-commerce dalam beberapa bulan ke depan.

Kevin menyebut, salah satu produk UOB Indonesia yang fiturnya lekat dengan karakteristik milenial yakni UOB BizSmart yang ditujukan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Solusi ini membantu UKM menjalankan berbagai aktivitas bisnis mereka secara lebih efisien seperti e-invoicing, accounting, human resource management, dan customer engagement.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.