Marketing.co.id – Berita Properti | Meski industri properti tengah menghadapi tantangan di masa pandemi ini, nyatanya tak menjadikan Urban Development untuk terus berinovasi. Kali ini, dengan menggandeng PT Agung Kreasi Propertindo untuk membangun “Urban Dev Residence”.
Founder CEO, Urban Development, Stevanus Rocky Laloan mengatakan, bahwa diperlukan strategi jitu dalam menghadapi tantangan saat ini. Terlebih adanya pandemi sangat berdampak pada sektor properti karena adanya daya beli masyarakat yang menurun terhadap produk properti.
Untuk itu, dia menambahkan, dengan meluncurkan inovasi Urban Dev Residence di Kota Bekasi, Jawa Barat menjadi salah satu strategi penjualan. Menariknya, sejumlah kelebihan pun ditawarkan dari produk tersebut, antara lain pembeli cukup hanya membayar DP 30% di muka, dan sisa pokok hutang akan dicicil selama 10 tahun ke developer. Artinya, keunggulan yanh ditawarkan adalah tanpa KPR (Kredit Pemilikan Rumah) bank, tanpa BI Checking, dan tanpa melihat repayment capacity.
“Umumnya, salah satu kendala yang paling besar bagi para developer adalah tingkat approval di KPR sangat rendah,” ungkap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Owner PT Agung Kreasi Ropertindo, Ir. FX Sulung Mandagie dan Ir. Margaretha Yohana Lasut mengatakan, bahwa lokasi Urban Dev Residence berada di Desa Sukamekar, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berdiri di atas tanah 1 hektar lebih dan ada 80 unit rumah yang sedang dibangun.
“Untuk harga rumah berkisar antara Rp400 juta sampai Rp600 juta. Kelebihan lainnya adalah sertifikat induk sudah dipecah,” kata Sulung Mandagie. Tak heran jika Urban Dev Residence pun mampu manarik minat masyarakat untuk membeli rumah – bahkan menjadi pilihan.
Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis
