Yamaha Piano Kini Punya Brand Ambassador

MARKETING, Jakarta – Untuk pertama kalinya sejak 40 tahun eksis sebagai distributor alat-alat musik merek Yamaha, PT Yamaha Musik Indonesia Distributor (Yamaha Musik), mengukuhkan pianis Ananda Sukarlan, sebagai brand ambassador untuk produk piano Yamaha di Indonesia. Kesamaan visi dan misi menjadi latar belakang Yamaha Musik memilih sosok pria yang memiliki segudang prestasi di musik dan tercatat dalam list ‘2000 Outstanding Musicians of the 20th Century’ dan ‘The Internasional Who’s Who in Music’ ini.

“Kami memiliki pemikiran dan semangat yang sama mengenai pentingnya pendidikan musik dan perlunya piano yang baik untuk belajar musik,” ujar Cerahwaty Chandra, GM Keyboard, Piano, Electone, Digital Piano, Portable Keyboard & Marketing Group Division  PT Yamaha Musik Indonesia Distributor mengenai alasan pihaknya dalam memilih Ananda Sukarlan sebagai brand ambassador, kepada para wartawan yang hadir di acara press conference pengukuhan Ananda Sukarlan sebagai brand ambassador Yamaha Piano di Jakarta, Jumat (7/7) siang.

Lebih lanjut dijelaskan, pemilihan Yamaha Piano Brand Ambassador di Indonesia, bertujuan membawa image piano Yamaha secara positif dan menyampaikan pesan kecintaan musik terutama piano kepada publik/masyarakat luas. Piano sendiri merupakan alat musik yang memiliki keterikatan sejarah yang panjang dengan Yamaha. Sejak 112 tahun yang lalu (tahun 1900), Yamaha memproduksi piano Yamaha untuk pertama kalinya. Saat ini, Yamaha adalah salah satu produsen piano terbesar di dunia dan akan terus mempopulerkan alat musik ini melalui pendidikan musik dan aktivitas pemasaran.

Cerahwaty menambahkan, saat ini dipasaran banyak beredar piano dari berbagai merek namun memiliki kualitas standar karena lebih fokus mementingkan harga yang murah. “Padahal, piano yang baik adalah piano yang memiliki tuning akurat, nada indah, suara yang kaya, keseimbangan suara yang prima, respon tuts yang peka serta memiliki ketahanan dan desain yang bagus,” jelas Cerahwaty.

Sementara itu, sebagai brand ambassador piano Yamaha, Ananda Sukarlan, yang kini bermukim di Spanyol, dikontrak selama satu tahun, dan akan diperpanjang lagi tahun berikutnya sesuai kesepakatan bersama.

“Saya senang sekali menjadi brand ambassador piano Yamaha. Dari dulu saya suka piano Yamaha dan mempercayainya untuk konser di negara manapun baik piano yang berukuran kecil sampai yang besar. Mekanismenya selalu akurat dan memiliki kualitas suara yang sangat indah dan bervariasi untuk mengekspresikan berbagai macam karakter suara,” jelas Ananda.

Selain memilih brand ambassador, dalam kegiatan ini, sebagai bentuk dukungan bagi aktivitas musisi muda yang potensial dan berbakat, Yamaha Music Foundation, Yamaha Musik Indonesia Distributor dan Yayasan Musik Indonesia, memberikan beasiswa lewat program ‘Yamaha Music Scholarship in Asia 2012’, yang merupakan program rutin tahunan untuk memberikan beasiswa bagi siapa saja tanpa batasan umur, yang memiliki bakat luar biasa dibidang musik. Penerima beasiswa kali ini ada 4 orang, yakni; Satya Krisna, S.T (25 tahun/vocal/Universitas Katolik Parahyangan Bandung), Rayo Finnegan Sebyang (17 tahun/drum/SMAN 4 Medan), Michelle Kartika Bahari (22 tahun/piano/Universitas Pelita Harapan), dan Nathania Mihardjo (21 tahun/piano/Universitas Pelita Harapan).

Total beasiswa yang diberikan sebesar 800ribu Yen, dan dapat digunakan untuk segala aktivitas meningkatkan kemampuan musikal penerima, misalnya; untuk mengejar gelar diploma/sarjana musik, mengikuti kursus singkat musik, atau membeli alat musik yang dibutuhkan.

Program ‘Yamaha Music Scholarship in Asia’ dimulai sejak tahun 2001 lalu. Ada 7 negara yang tergabung dalam program ini, yakni; Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, Hongkong, China, dan Indonesia, dengan total penerima beasiswa sampai tahun 2012 adalah 530 orang, 27 orang diantaranya, berasal dari Indonesia. (Harry Tanoso/Majalah MARKETING)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.